Pagi pagi sekali Ive sudah bersiap untuk berangkat. Entah apa yang membuat ia bersemangat sekali hari ini. Mungkinkah karena Elovy? oh tidak mungkin.
"Kakak mau kemana?" tanya Dira yang sama sekali belum mandi.
"Mau berangkat." Ive pun bergegas turun meninggalkan Dira yang sedang menatapnya bingung.
Dira kembali ke kamar mencari jamnya, dan jam menunjukkan pukul 6.00 a.m.
"Yakali jam segini.""Anjir dia post IG jam segini aawww," pekik Dira melihat postingan instagram kakak kelas ganteng nya itu.
"Oh iya Kakak pinjem hp mu bentar." Tanpa izin Ive langsung merebut handphone Dira.
Saat melihat layarnya Ive cukup kaget dan rasanya ingin ia jatuhkan saja handphone itu. Tapi bersyukurlah Dira Kakakmu ini masih sayang uang kalo buat beli lagi.
El_Winata love is simple, but about how we deliver it.
"Ih Kak Ive ini maen rebut ajah!" omel Dira yang direspon diam oleh Ive.
Ive masih berpikir siapa yang ada di foto itu. Dan sekilas dirinya melihat usernamenya yaitu El_Winata.
Ive menganggukan kepalanya mantap, seperti sudah mengambil keputusan. "Oke."
"Kamu Kenal dia? suka dia ya Dir?" mata Ive memicing curiga pada Dira yang terlihat gelagapan.
"E-enggak kok!" elak Ive terlihat jengah.
"I-ini aku deket sama kakel ini!" Dira menunjukkan foto dirinya dengan Kakel 12 sepertinya.
"Yaampun adek kakak ganjen yah!" omel Ive lantas langsung pergi ke bawah.
"Oh iya kalo Kak Ive berangkat duluan aku bareng siapa?" setelah merasa sadar Dira terlihat panik dan berlari menuju balkon depan.
"Ka Ive nanti Dira berangkat sama siapa!!" teriak pada Ive yang mulai menjauh dengan mobilnya.
"Haish ck!" decaknya sebal lalu berpaling untuk mandi saja. Minta jemput temen seperti biasa jika tidak ada kendaraan._____
"Hai Ive!" sapa seseorang menepuk bahunya. Jelas saja Ive menoleh mencari tahu.
"Aku El, kamu masih inget?" tanyanya dengan senyuman yang selalu melekat dibibirnya itu.
Ive hanya mengangguk lalu tersenyum tipis, berjalan berdampingan dengan Elovy membuat dirinya risih, apalagi tatapan orang disekeliling.
"Plis gue bukan pisang! gausah diliatin!" lirih kesal sendiri.
"Oh berarti kalo aku ngeliatin kamu, aku monyet gitu?" pertanyaan El membuat Ive terkejut sendiri. Tapi mau bagaimana lagi El mudah mengerti apa maksudnya.
"Bukan," singkat Ive yang hanya dibalas El yang mengangguk-angguk.
"Aku masuk duluan ya." El pun masuk dan Ive mendesah lega. Dirinya sangat bersyukur tidak sekelas dengan El, sehingga dirinya bisa bernafas sampai besok, besok, dan besoknya lagi.
"El lu pacaran sama si Batu Es?" tanya Eren yang jelas saja mendapat respon geleng geleng oleh seorang Elovy.
"Yakali gue pacaran," jawab El yang berbalas tatapan dan desahan kecewa oleh semua teman kelasnya.
El sendiri bingung, apa ada kata yang salah terucap dari mulutnya?. "Hah apa? pada kenapa?"
"Ga!" jawab semuanya serempak, sedangkan para siswa hanya bisa tertawa terbahak.
"Patah hati sekelas," ucap Eren menepuk bahu Elovy.
._____.
"Ve lu kenapa?" Arka menepuk bahu Ive yang terus melamun dan gelisah sedari tadi tiba dikelas sampai waktu istirahat.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE
Teen Fiction"Love is Simple" -LOVE- Pertemuan cinta yang unik diantara mereka tanpa ada kata benci jadi cinta tetapi langsung saling cinta. #KAWASANBUCIN