make love motivation not an obsession
❤❤❤
"Ive ikut kantin ga?" ajak Kiren bangkit dari kursinya"Hm."
"Baru tadi dia anget, sekarang dingin lagi pak," bisik Arka pada Elga.
"Ipeh lu ikut aja kuy, daripada sendirian," ajak Karen menarik lengan Ive.
"Ngga."
"Habis istirahat pulang kan?" Ive mendongakan kepalanya memandang wajah Karen"Iya," jawab temannya serentak
"Yaudah ayo." Ive pun bangkit meninggalkan teman temannya.
"Hadeh Ipeh Ipeh."
Mereka berempat pun menyusul Ive yang sudah ngacir duluan tadi.
"Ive kuat yah ga pernah punya cowo dari lahir," ucap Arka terkagum.
"Yaelah Ka, bilang aja lo ngode pengen jadi pacarnya," sahut Elga sambil menyapa Kakel atau Adekelnya. Yap, Elga memang cukup famous disini.
"Oh no no, Aura gue kurang panas buat ngelelehin seorang Ive," balas Arka pasti.
"Kira kira siapa ya?" ucap Karen buka suara.
Jangan tanya kenapa Kiren tidak ikut nimbrung, karna dia tipe orang yang lebih baik diam. Tapi dia berusaha menjadi pendengar yang baik.
"Guahahahaha." Receh Elga yang dibalas tatapan aneh oleh teman-temannya.
"Btw Ren, lu padahal cantik lho, kenapa tomboy sih?" celetuk Arka yang membuat Karen tertegun.
"Ipeh dimana?" pandangannya menelisik berusaha berpura pura tidak mendengar omongan Arka tadi.
"Nah noh!" tunjuk Elga pada sebuah Meja yang berhadapan dengan geng rempong.
"Ipeh," panggil Karen membuat Ive menoleh dengan menatap datar.
Memang Ive tipe orang yang jarang senyum, suka menulikan telingan kecuali pada orang terdekatnya. Suka berwajah datar, tapi tidak bisa dipungkiri Ive kelas 11 tercantik di GEMA NUSANTARA.
"Dira mana Ve?" Arka duduk disamping Ive berusaha melihat Novel apa yang sedang dibaca.
"Cari sendiri," jawabnya
"Yaelah Ka, lu mah ngebet banget sana Dira. Dia udah jadi inceran murid cowo di sekolah ini kali," celetuk Karen membuat pundak Arka turun kehilangan semangat.
"Jangan sama Dira, kakaknya itu Es Batu. Kayanya mereka cocok deh kalo jadi Anna sama Elsa. Jadi deh Film Frozen, Bener ga?" ucap Elga yang dibalas anggukan oleh Karen.
Tapi tidak dengan Kiren yang tiba tiba saja menggeplak pipi Elga pelan. Jelas saja semuanya memandang ke arah Kiren, kecuali Ive sih."Kenapa?" tatap Elga pada manik biru.
Yap, Kiren memang blasteran Indo- Russia Lebih jelasnya mereka orang bule.
"Nanti dibekuin Elsa gimana," sahutnya datar.
"Yaampun." Semuanya mengusap wajah kasar. Kecuali Ive pastinya. Karna kalau sudah berhadapan dengan Novel, mereka sudah seperti Surat dan perangkonya.
Tetapi lain dengan yang lain, Elga tertawa sendiri karna kepolosan seorang Kiren yang berada disampingnya saat ini. Tentu saja Kiren menatap heran dengan wajah lugunya itu.
"Yaudah kalian mau pesen apa?" tawar Karen bangkit dari tempatnya.
"Mie Ayam sama Es Teh," jawab Elga.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE
Novela Juvenil"Love is Simple" -LOVE- Pertemuan cinta yang unik diantara mereka tanpa ada kata benci jadi cinta tetapi langsung saling cinta. #KAWASANBUCIN