•LOVE•

75 16 5
                                    


"Jadi mau sampai kapan?"

Sang Paman sendiri bingung dengan sifat keponakannya ini meski hanya berbeda 2 tahun tapi dia sangat tergila gila dengan yang namanya cinta.

"Sampai aku benar benar menemukan cintaku," ucapnya seraya membaca novel remaja, yang pasti berhubungan dengan cinta.

"Apa kau gila? Kau masih percaya cinta?" ungkapnya tidak percaya.

"Diamlah kalau kakak tidak tau apa apa."

Ia pun menutup novelnya lalu beranjak pergi meninggalkan pamannya yang sering ia panggil kakak karna umur mereka yang tidak terpaut jauh.

"Hey ! mau kemana kau!"

"Mencari cinta!"

Sang paman hanya menggelengkan kepalanya heran, punya dosa apa dia sampai harus mengurus satu keponakan yang tergila gila dengan cinta.

🌙🌙🌙

"Ve, jangan lupa bawa bekalmu," perintah sang ibu yang sedang sibuk didapur.

"Tidak perlu bu, Ive pulang cepat hari ini," sahutnya dari ruang tamu.

Pagi sudah menyingsing, dan ini saatnya Ive memulai aktivitas barunya setelah liburan semester. Dengan bersemangat ia menghampiri ibunya lalu berpamitan.

"Ive berangkat sama adek apa sendiri bu?"

Yap, Ive memang memiliki seorang adik bernama ..

"INDIRA PRATIWI sudah siap!" jeritnya seraya berlari ditangga.

"Jangan lari lari Dira." Ive menatap adiknya mengingatkan lalu pergi keluar.

Dira pun berpamitan dengan ibunya lalu menyusul sang kakak yang ternyata sedang memanasi mobil.

"Bapak pulang hari ini lho kak." Mata Dira berbinar senang karna Bapaknya itu akan pulang.

Memang Bapaknya itu bekerja sebagai Arsitek, dan kini ia sedang mendapat proyek di Singapura. Sedangkan ibunya hanya menjadi ibu rumah tangga yang sesekali membuat Vlog memasak lalu di post di Youtube. Singkat cerita Ibu Ive seorang Youtubers dan Bapaknya Arsitek.

Ive hanya mengangguk paham apa yang dibicarakan Dira, setelah selesai mereka pun berangkat ke sekolah.

Kenapa mereka berangkat bersama? Karna sekolah mereka itu berada dalam satu yayasan yang sama, terdiri dari TK sampai Perkuliahan. Jadi jangan heran jika mereka dari TK sekolah dilingkungan yang sama hanya saja berbeda gedung.

Ive sendiri kelas XI IPA 1 karna Ive memang tipe murid cerdas di sekolahnya, dan selalu meraih ranking pertama dari dulu. Ive tipe orang yang kalem tapi ramah, kesan pertama sebelum mengenalnya ialah dia terlihat sombong, hanya orang terdekatnya yang tau sifat asli seorang Ive. Karna setiap orang memandang covernya terlebih dulu jadi Ive tidak terlalu banyak memiliki teman.

Lain hal dengan Dira yang sangat terkenal di sekolahnya sebagai anak yang ramah dan pintar sehingga ia memiliki banyak teman baik sebaya maupun kakak kelas. Yap, Dira berbeda satu tahun dengan Ive. Dira kelas X IPA 1 sama cerdasnya dengan sang kakak.

"Dira duluan , dah kakak." Dira melambaikan tangannya sembari tersenyum.

Terdengar berbagai gumaman siswa yang berada di parkiran itu. Memang Dira famous juga di kalangan para laki laki, karna paras cantiknya juga keramah tamahannya yang sangat bertolak belakang dengan sang kakak yang selalu bersikap cuek dan dingin dengan lelaki. Sehingga seorang IVE dianggap cewe kulkas bagi para siswa di Sekolah GEMA NUSANTARA.

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang