Aku benci dengan yang namanya takdir, aku gak percaya takdir. Karena takdir telah membuatku tidak bisa lagi mempercayainya. Karena takdir telah memisahkan yang seharusnya tidak dipisahkan dan mempertemukan yang seharusnya tidak lagi dipertemukan.
*****
Kicauan burung sudah tidak terdengar lagi, pertanda pagi sudah hampir terlewati mengingat sang fajar sudah muncul dengan gagahnya. Membuat siapa pun yang melihat situasi itu pasti langsung terburu-buru bergegas untuk melakukan rutinitas.
Tetapi tidak dengan gadis itu, yang dengan sikap santai dan cueknya menuruni tangga sambil sesekali bersenandung menuju garasi menghampiri kendaraannya untuk berangkat kesekolah, ia tau ia kesiangan soalnya Papa dan Mamanya lagi tidak berada dirumah jadi tidak ada yang membangunkannya.
Mobil putih sedan itu berhenti melaju ketika pengendaranya melihat gerbang di hadapannya telah tertutup rapat, melihat itu membuat cewek yang berada didalam mobil itu mendengus.
TIN TIN TIN
Satpam yang berada dibalik gerbang itu terkejut mendengar klakson mobil yang berbunyi tiba-tiba, lalu mendengus setelah satu nama muncul di otaknya, "pasti neng Nadira lagi nih", pikirnya.
Dan ternyata benar, setelah gerbang dibuka menampilkan sebuah mobil putih yang sudah familiar di matanya yang sudah dihafal luar kepala siapa pemiliknya, siapa lagi kalau bukan Nadira, cucu pemilik sekolah yang setiap hari terlambat.
Nadira Andira W. W yang dibelakang nama nya itu merupakan singkatan dari nama keluarga besarnya, yaitu Wirasetyojagadiningratkesuma. Karena nama tersebut sangat panjang, mau nggak mau keluarga nya harus menyingkatnya, gadis tersebut akrab dipanggil dan disapa Nadira atau Nadi. Merupakan cucu pemilik sekolah SMA Garuda, sekolah yang juga merupakan tempatnya menempuh pendidikan saat ini. Nadira merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara.
Dia memiliki 2 orang saudara laki-laki yang saat ini sedang kuliah ditempat yang berbeda. Abang tertuanya Narfrazan Andara W. atau yang biasa di panggil bang Aza, saat ini sedang menempuh pendidikan S2 kedokterannya di salah satu Universitas terkenal yang ada di Inggris, dan abang kedua nya yaitu Narfrezian Andara W. yang biasa dipanggil bang Ezi ini sekarang sedang menempuh pendidikan kuliahnya di salah satu Universitas bergengsi yang ada di Jerman. Jadi yaa sudah bisa dipastikan kalau dirumah sebesar ini hanya ada dia dan beberapa pembantu dirumahnya, dikarenakan Ayahnya yang sibuk dan Ibu nya yang selalu menemani Ayahnya untuk perjalanan bisnis. Dan kedua abangnya yang sedang di negara lain.
*****
Jam kini sudah menunjukkan pukul 08.20, yang berarti Nadi sudah terlambat dua jam pelajaran dikelasnya. Tapi itu tidak masalah bagi Nadi, karena dia pergi sekolah aja sudah syukur. Dia sebenarnya tau dia itu salah, namun mau tidak mau dia harus bersikap seperti ini agar segala sesuatunya tidak transparan.
Nadi mematikan mobilnya setelah dirasa cukup pas dia memarkirkan mobilnya di tempat kosong yang tersisa diparkiran itu, yang jaraknya lumayan jauh dari kelasnya dan gerbang sekolahnya tadi.
Dia pun bergegas keluar mobil untuk pergi ke mana saja asal tidak ke kelas dengan santai tanpa takut ketahuan guru piket
"Lagi, lagi dan lagi yaa Nadi? Gak bosan apa?!"
Langkahnya terhenti ketika mendengar suara yang tidak mau didengarnya karena bosan, ia pun mendengus sebentar lalu melanjutkan perjalanannya yang tadi sempat terhenti karena hal yang dirasanya tidak penting.
