2. Kissed

1.2K 54 0
                                    

"Loh! Sama! Gue juga!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh! Sama! Gue juga!"

"Not my bussines" Seina hanya menanggapinya dengan sarkas.

"Jutek amat sih jadi cewek. Gue kedipin juga teler lo" Lagi-lagi Sei hanya mendengus sambil merotasi bola matanya.

"Ini semua ngga gratis loh" Lelaki tersebut tak kunjung menaiki motornya.

"Pamrih banget sih jadi orang" kata Seina yang masih berada di punggung laki-laki tersebut.

“Ga mahal kok. Cuma kiss doang” katanya seraya mendudukkan Seina di motor. Seina terbelalak kaget mendengar permintaan laki-laki yang ada di depannya ini.

“Lo gila ya?! Gak! Gue gak mau!” Seina menaikkan nada bicaranya.

“Yaudah gue tinggalin lo disini. Gampang kan?” Seina terlihat berfikir keras. Andai saja baterai ponselnya tidak habis dan dia tidak meninggalkan dompetnya di meja belajarnya, pasti dia tidak akan berpikir untuk menyetujui permintaan dari laki-laki tersebut.

Namun sangat disayangkan. Hari yang semakin gelap, ditambah lingkungan tempat minimarket ini sangat sepi. Sepertinya laki-laki tersebut memang sudah merencanakannya.

“Ga ada cara lain lagi?”

Nothing” mendengar jawaban dari laki-laki tersebut, Seina langsung lemas. Tidak ada cara lain lagi agar bisa pulang. Sungguh dia benar-benar tidak bisa menolak syarat dari pemuda itu.

Jalan kaki di malam hari bukanlah pilihan yang tepat, apalagi dengan keadaaan kakinya sekarang ini. Sehingga mau tidak mau dia harus menuruti persyaratan yang telah diberikan.

“Gue hitung sampe tiga, abis itu gue tinggal”

Seina semakin bingung dibuatnya.

“Satu”

Gadis Oh sudah memikirkan matang-matang mengenai persyaratan pria itu.

“Dua”

Seina semakin gelisah.

“Ti...”

Sebelum lelaki tersebut menyelesaikan katanya. Seina langsung berancang-ancang untuk menciumnya. Tanpa diduga lelaki tersebut menoleh dan membuat Seina mendaratkan sebuah kecupan yang tujuan awalnya berada dipipi sekarang tepat mengenai bibir tipis pria itu.

*chup*

Saat Seina berusaha menjauhkan wajahnya dari wajah pria yang ada dihadapannya sekarang ini, dia malah menahan tengkuk Seina. Membuat Sei membelalak kaget.

Sei sudah berusaha untuk berontak, namun lelaki tersebut malah semakin menyesap bibirnya semakin dalam. Hingga pada saat akan kehabisan nafas, Seina memukul keras dada dari pria yang sudah lancang mengambil first kissnya.

Nafas keduanya memburu. Baru saja Seina akan protes, lelaki tadi lebih gesit mengecup sekilas bibir ranum miliknya.

"Sweet. It will be my favorite lips."

Jantung Seina berdebar hebat. Bahkan pikirannya sedang tak berjalan dengan baik.

Dia memegang dadanya, ada apa dengan jantungnya. Apakah ini merupakan efek dari ciuman tadi?

Sehebat itukah berciuman? Dapat membuat jantung seseorang memompa darah 3 kali lebih cepat.


























Sehebat itukah berciuman? Dapat membuat jantung seseorang memompa darah 3 kali lebih cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adakah yang masih nyimpen cerita ini di library?

「 𝐛𝐚𝐝𝐦𝐚𝐧 -  𝐥𝐚𝐢 𝐠𝐮𝐚𝐧𝐥𝐢𝐧 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang