🌵🌵

41 8 0
                                    


"Oia bun , kami mau belajar masak nasi goreng spesial buatan bunda , ajarin ya bun" ujar fahri seolah olah dia lah anak nya Sari .

"Boleh , sekarang aja gimana " tanya sari pada mereka yang saling pandang.

"Iya bun , makasih ya" ucap fahri membuat semua orang bingung atas sikab nya.

" Woi itu bunda gua , kok kesan nya lo yang anak nya bunda " ujar abi membuat semua orang tertawa melihat nya , kecuali mikaila jangan kan tertawa tersenyum pun tidak.

"Yaudah ayok kedapur" ajak sari pada mereka dengan semangat mereka menuju dapur.

Setelah sampai di dapur mereka mulai membagi tugas mikaila menumis dan memasaka nya , abi dan yang lain hanya membantu jika di butuhkan .

" Mikaila kamu lanjutin aja ya , bunda mau nidurin syila dulu " ujar sari memberi tahu mikaila dan di angukinya " bunda liat kamu bisa masak kok " ujar sari lansung pergi .

" La lo jago bangat sih masak nya, belajar sama siapa kok gua ngak tau kalau lo bisa masak" Tanya lesti tapi mikaila hanya diam tanpa niatan menjawab nya ,membuat lesti menghela nafas berat ." Gua lupa kalau nanya sama lo , sama aja bicara sendiri" sambung nya membuat semua perhatian mengarah padanya . Sementara yang di tatap hanya bodok amat.

¤♡♡♥♥♡♡¤

Setelah acara masak memasak mereka makan bersama , Mikaila merasa agak iri ngeliat ke harmonisan keluarga Abi yang tampak akrab dan harmonis.

Kapanya keluarga gw bisa kayak gini -'- ujar nya dalam hati sambil bengong.

" Kamu kenapa mikaila " tanya Sari mengusap kepala mikaila dari belakang membuat mikaila tersentak kaget .

" Ngak papa kok tan , mikaila hanya ngebayangin kapan keluarga Mikaila akan makan bersama kayak gini " ujar nya tersenyum miris membuat hati sari terhenyuk untuk membantu nya .

" Mikaila bisa kok angap tante sebagi mama nya mikaila sendiri" ujar sari tersenyum , mikaila yang mendengar itu pun lansung memeluk sari , awalnya ia kaget tapi ia lansung membalas pelukan mikaila.

" Syila udah angap kak ila sebagi kakak ila kok" ucapan syla membuat mikaila tersenyum hangat gadis kecil ini.

" Maksih sayang " ujar ila pelan .

" Cie cie cie yang udah di angap anak sendiri" goda teman - teman nya , tapi Mikaila hanya diam ngak ngerspon apa -apa .

" Kai lo jangan sedih , kita akan ada slalu kok untuk lo " ucap Abi memangil mikaila dengan pangilan kai .

"Kai" ulang mereka semua yang ngak tau apa maksud abi dengan kata Kai .

" emang salah ya , namanya kan mikaila , kalau gua pangil Mika atau Ila kan udah biasa jadi gua mangil lo Kai aja ya " ujar Abi dengan alasan konyol nya membuat semua orang tersenyum tapi tidak berlaku untuk Mikaila .

" Seterah lo aja" ujar nya sedikit sewot.

"Semoga dengan kehadiran Abi dan keluarga nya lo bisa sedikit lebih bahagia la" ujar lesti membatin yang memang sudah lama menjadi sahabat mikaila.


^-^ ^-^ ^-^

Setelah selesai abi mengantarkan mikaila pulang , tapi saat di tengah perjalanan tiba - tiba hujan , sehinga Abi memutuskan untuk berhenti di halte terdekat , karna kondisi hujan yang lumayan lebat.

  Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang