🌵🌵

28 7 0
                                    

Happy Reading♡

   Mereka semua mencari mikaila dan abi yang tak ketemu ketemu, Angga , Sendi , Fahri , dan Danil yang mencari mereka kearah mereka hilang tadi pun tak menemukan apa apa sampai sampai sendi melihat seseorang yang sedang duduk bersama seorang peria yang tidur di kaki si wanita.

"Ngga , itu siapa?" menunjuk kearah pohon besar yang di berada di depan mereka.

" Begok itu abi sama mikaila" ujar fahri angga dan Danil bersamaan karna mereka juga melihatnya sebelum Sendi bertanya padanya.

   Mereka menghampiri Abi dan Mikaila , terlihat mikaila duduk bersandar sambil memangku kepala abi di pahanya . Danil sedikit panas mendengarnya , berani berani nya abi tidur di pangkuan mikaila , tidak bisa di biarkan .

" Woi , bangun lo " menendang sedikit kaki Abi yang cidera barusan , dan otomatis abi terbangun karena kakinya sakit kembali.

" Awsss" Ringis abi , mikaila pun terbangun karna suara abi dan teman temanya yang lain.

"Kenapa" tanya nya cuek dan dingin lagi .

" Lo berdua ngapain disini , kita itu khawatir cari lo berdua , ehh kalian malah enak enakan disini" ujar Danil sedikit marah disini dan itu membuat angga akat bicara , sebelum abi terpancing juga , mending di lerai.

" Udah udah apaan sih lo , yang penting mereka ketemu kan " ujar angga , mikaila berdiri tetapi abi tetap duduk karna sepertinya kakinya tak bisa di bawa untuk berjalan dahulu.

"ngapain lo masih duduk , ayo balik " ujar Danil ketus dan itu membuat Mikaila kurang suka padanya , sudah jelas abi sakit taoi Danil malah ngomong begitu padanya , ngak baik bangat mungkin itulah yang sedang di pikirkan mikaila saat ini.

" Kaki gue sakit begok " ujar abi , Fahri dan sendi pun membantu abi berdiri , mereka bingung aja kenapa bisa begini .

" Kaki lo kenapa bi " tanya fahri saat mereka akan kemabali ke tenda .

"Ketiban ranting pohon tadi" ujar abi sambil ngelirik  mikaila yang tengah berjalan bersama angga di belakang nya .

****

    Setelah sampai di perkemahan Abi lansung di bawa ke tenda kesehatan guna mengobati lukanya , sementara mikaila lansung masuk ke tendanya ia berasa perjalanan hari ini sedikit menguras tenaga.

"Jadi kaki abi luka" tanya amara dan di angguki mikaila saja , karena ia tak punya mood untu membalas perkataan amara yang menurut nya buang buang tenaga saja.

" Hmmm " balasnya singkat .

" Kok bisa , trus lo berdua kenapa bisa ilang berdua?" pernyataan lesti kali membuat mikaila juga berfikir kenapa ia bisa ilang berdua ya .

"Kepo lo pada " ujar mikaila kemudian merebahkan tubuhnya sambik memeluk jaket yang di pakai kan abi tadi. Lesti dan mikaila hanya memandang mikaila geram , kenapa mereka bisa punya sahabat seperti mikaila begini.

" Sahabat lo nih les " menyikut tangan lesti membuat lesti sedikit meringgis pasalnya ini buakan hanya sahabatnya tetapi juga sahabatnya!amara itu sendiri.

" Sahabat lo juga kali " ikut menjitak kepala amara , membuat amara kesal padanya.

" Sahabat kita " ujar amara menengahi , lagi pula yang di perdebatkan sudah tidur juga.

" Tidur aja kuy" ajak Lesti pada amara ingin menyusul mikaila yang tengah tidur.

" Dih , ngajak ngajak  gue ada janji" amara lansung keluar sementara lesti hanya menghela napas , beginilah jika sedang ada masalah sama pacar maka tak ada malam minggu , walaupun mereka sedang kemah bukan berarti tak bisa ngapel kan .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

  Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang