Pernahkah kalian mendengar kalimat "Bagi anak laki-laki, Ibu adalah cinta pertama dan sejati bagi mereka."
Dan mungkin karena itulah Taeguk mengamalkannya dalam kehidupannya hingga sekarang.
Ini bukan cerita Sangkuriang saat sang anak mempunyai hubungan terlarang dengan sang papa.
Tidak. Ini tak sejauh itu
Jeon Taeguk hanya terlalu mencintai papanya. Murni cinta anak kepada ibunya tapi dalam takaran yang berlebihan.
Overposesive.
Taeguk kecil hanya menatap papanya dengan tatapan cinta, walaupun saat itu Taeguk masih terlalu kecil untuk mengetahui apa itu cinta. Ia hanya akan memandangi papanya dalam diam dengan tatapan memuja.
Matanya yang sepenuhnya menurun dari gen Taehyung berpendar cerah saat papanya menjemputnya sekolah, menyiapkan sarapan, menciumnya, menggosok rambutnya seusai mandi, bermain pasir dengannya dan masih banyak hal lainnya yang membuat Taeguk kecil menatap papanya begitu kagum.
Ntah disebut apakah perasaan ini, saat ayahnya sendiri bahkan membuat perasaannya campur aduk, tidak rela dan cemburu disaat bersamaan.
Bahkan dengan ayahnya, yang jelas-jelas orang yang berperan besar dalam kehidupannya. Lalu bagaimana dengan anak kedua yang sekarang dikandung papanya yang secara harfiah itu adalah adiknya.
Saat papa yang ingin kau miliki untuk dirimu sendiri mulai membagi perhatiannya pada sosok kecil yang bahkan belum dapat melakukan apapun.
Membayangkannya saja terasa sangat menyedihkan.
Taeguk hanya tak suka berbagi dengan apa yang ia miliki.
Katakanlah ia egois. Tapi memang begitu keadaannya.
..
.
Setelah Jeongguk sampai di rumah, yang ada hanya hening dan udara kosong yang menyapanya.
Dengan tergesa ia berlari menuju kamar anaknya di lantai atas, namun tak ada tanda bahwa Taeguk ada di sana. Jeongguk kemudian kembali mengitari seluruh penjuru rumah dan tak menemukan tanda bahwa Taeguk pulang ke rumah.
Dilanda panik setengah mati, Jeongguk menelpon handphone anaknya namun yang terdengar hanya suara operator yang terasa memuakkan.
"Taeguk, kamu di mana?" Lirih Jeongguk sambil mengusap wajahnya kasar menyadari demamnya bertambah tinggi.
Masih dengan kepala berdenyut nyeri, Jeongguk mencoba menelpon adiknya untuk membantu mencari Taeguk.
Lalu dengan tergesa ia meraih kunci mobil dan kembali keluar memutuskan untuk mencari Taeguk di jalan.
..
.
Nyatanya setelah Taeguk memilih kabur dari rumah, ia bahkan tak tau kemana tujuannya saat ini. Hari semakin larut dan Taeguk lelah setelah berlari keluar rumah sakit, kakinya berjalan tak tentu arah dengan keadaan perut yang kosong. Ia bahkan tidak membawa dompet dan handphonenya kehabisan daya.
Sementara di ujung jalan dirinya melihat seorang gadis yang menangis tengah meronta mencoba melepaskan diri dari tiga orang laki-laki yang sepertinya mencoba melecehkannya. Hatinya sebagai lelaki mencelos, menatap miris pada pemandangan di depannya.
Moralitas memang sudah rusak.
Tanpa sadar kakinya berlari ke arah mereka, "Hey! Lu apain cewe itu, lepasin gak?!"
"Lu siapa merintah kita? Sebelum gue habisin lu, pergi dari sini." Ucap salah satu lelaki yang mencengkram lengan gadis tersebut.
Mencoba melepaskan cengkraman tiga lelaki yang tak tau adat di hadapannya ini. Tetapi salah satu dari mereka mempersulit dengan meninju wajah Taeguk keras hingga Taeguk terhuyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Family ✨KookV
HumorJeon Jeongguk yang kalem, menikah dengan Kim Taehyung yang menel. Ikuti kisah sehari-harinya^^ ✨Warning! Top!Jk Bottom!Tae ✨DLDR❤