2.🤍

79 10 2
                                    

Tahun demi tahun terlewati. perlakuan keluarga SEO terhadap putri bungsu mereka pun masih sama hingga kini. Sekarang SEO Joo Hyun yang telah berusia 17 tahun, telah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik pintar dan mandiri.

Setelah saat kemenangan nya seminggu yang lalu dan mendapat piala serta juara 1. Ia di elu2 kan oleh penghuni sekolah selain ia selalu ramah pada setiap orang serta wajah nya yang cantik tak ayal membuat saudari nya iri dan tambah membenci nya karena kepintaran serta kecantikan sang adik bungsu yah walaupun ia juga cantik, yah ia adalah Seo Naeun Kakak Seohyun yang tak menganggap bahwa Seohyun adik nya.

"Ck, piala begitu juga, bahkan aku bisa memberikan sepuluh untuk sekolah ini" sombong nya

"In your dream Seo Naeun" sahut seseorang di belakang nya

"Yak ! Berani nya kau!!" tunjuk nya marah

"Apa! Kau pikir aku takut padamu" tantang nya tak kalah gentar

"Kau iri terhadap Seo Joo Hyun" desis yeoja itu

"Kau-"

"Mwo? lihat saja kau Jung Krystal"

"Cihh dengan senang hati ku tunggu" tantang nya santai

"Aishh. Dimana sih Seohyun, kenapa juga aku malah bertemu nenek lampir itu" kesal Krystal

"Kalau sekolah ini tahu dia adikmu pasti kau akan murka, kalau aku tidak kasihan pada Seohyun aku pasti akan membeberkan rahasia terbesar mu Seo Naeun Nenek lampir" kesal Krystal

Author Pov
Memang Seluruh sekolah SHS tidak ada yang tahu bahwa Seohyun adalah adik nya Seo Naeun dan publik pun tidak ada yang tahu bagaimana rupa anak bungsu keluarga Seo. Karena Seohyun tak pernah di bawa atau pun di ikut sertakan kalau ada jamuan perusahaan atau apapun yang menyangkut media masa, ia seperti di sembunyikan oleh kelurga nya sendiri
Seohyun yang malang .

"Awas saja bocah itu, kalau ketemu" gerutu Krystal

Tak selang beberapa menit
"Krystal !" teriak seseorang di belakang

"Yak! Kau dari mana eoh? Apa kau tidak tahu aku mencarimu dari tadi"

"Mian, tadi aku di panggil keruangan Kepsek"

"Untung kau sahabatku. Memang ada apa?"

"Biasa membicarakan tentang perlombaan"

"Aishh. Kau baru saja kemarin tanding dan sekarang kau akan ikut perlombaan lgi, otakmu memang tidak cape apa?" heran Krystal

"Tentu saja cape Krystal-ah, tapi aku tidak bisa menolak nya"

"kenapa, kau tidak bisa menolak nya? Dasar babo" Krystal mencubit pipi Seohyun gemas

"Aishh. Appo, aku harus menerima nya karena..."

"Karena apa?"

"Karena aku butuh uang nya" jawab jujur Seohyun

"Ck,untuk apa uang nya memang. Bukan kah kau selalu di kasih uang jajan oleh appamu itu?"

"Memang, tapi semenjak aku ikut2 lomba aku tidak pernah memakai nya lagi" lirih Seohyun

"Wae?"

"Aku tidak mau merepotkan nya mungkin? Lagi pula aku memakai hanya untuk keperluan sekolah saja, sisa nya aku menyimpan nya"

"Waeyo? Itu kan hak mu?" gemas Krystal atas pemikiran sahabat nya itu

"Ani, lebih baik aku menabungkan nya. Lumayan kan, lagi pula aku ingin membeli apartement"

"Apa keluargamu sudah tak menganggapmu lagi sampai kau ingin membeli apartement segala?"

"Kau lucu Krys, bahkan sejak aku kecil pun aku sudah tak di anggap oleh keluargaku sendiri" Seohyun tersenyum kecut

Tears Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang