IV

10 3 0
                                    

Resha mulai melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya yang sempat jatuh tadi. "kak... "

"ya?"

"aku senang banget hari ini. Thank you, you had made me happy today"

"you are welcome" mereka sama sama melempar senyum

"sudah dramanya, ayo kita pergi sekarang! " ucap Zain yang memang tidak sama sekali menyukai drama walaupun dihatinya sangat senang melihat kakak adik tersebut.

"masih pengen... " ucap Rifqi selaku aktor drama di antara mereka.

"udah ayo kita pergi! Aku takut nanti kak Vita marah karena kita terlambat" ajak Resha.

Mereka semua pergi menuju mobil. Mereka memilih hanya memakai 1 mobil hari ini. Rama membukakan pintu untuk Resha dan ia segera berlari menuju tempat kemudinya. Sebelum membuka pintu, telpon Rama berbunyi. Raka yang menelponnya

"halo pa"

"kamu dimana? "

"aku lagi mau keluar, ada urusan"

"keluar? Kamu gak tau hari ini hari apa? "

"hari minggu pa"

"hari spesial lain? "

"gak ada hari ini pa. Emangnya kenapa? "

"serius kamu gak tau? "

"pa, jangan ngomong berbelit belit. Langsung ke pointnya aja. Aku buru buru nih"

"Rama-" Rama mematikan telponnya karena telah dipanggil oleh teman temannya untuk segera naik.

Rama membawa mobilnya menuju panti asuhan.

---

Sudah memberhentikan mobil di tempat parkir, Resha terlihat kebingungan melihat pintu depan panti dihiasi oleh balon balon. Resha berpikir seperti ada yang berulang tahun. Resha panik.

"kak, sekarang tanggal berapa? " tanya Resha sebelum semuanya keluar dari mobil

"tanggal 9 november, kenapa? " tanya balik Rama

'gawat, ternyata mereka ingin merayakan ulang tahun aku. Bukannya aku udah bilang tahun lalu untuk gak merayakannya, tapi kenapa mereka masih melakukannya.semoga aja apa yang aku pikirkan, gak benar' batin Resha

Melihat sang adik melamun,Rama kembali bertanya. "Why? " Resha hanya menggeleng tanda ucapan.
Rama melihat ke arah teman temannya yang ada di bagian belakang. Mereka sama sama menaikkan bahu mereka tanda tak mengerti apa yang dipikirkan Resha.

Rama dan teman temannya turun dari mobil. Rama mulai membukakan pintu mobil Resha, Resha pun turun. Sebelum pintu kembali ditutup, Resha bertanya

"kakak tau, hari spesial dalam hidup kakak apa? "

Rama berpikir, "hari dimana kita bisa merasakan kebahagiaan. Hari apapun itu. Why? " hanya gelengan yang didapatkan oleh Rama. Lagi.

Mereka mulai berjalan lewat bagian samping karena katanya acara akan dimulai di halaman belakang. Rama dan Resha berjalan di depan dan diikuti oleh 4 temannya dibelakang.

Tiba tiba ditengah perjalanan Resha berhenti dan begitupun dengan Rama dan teman temannya

"kamu kenapa Sha? " gelengan lagi yang didapatkan Rama. Mereka berjalan kembali dan kembali berhenti

"Sha...?" kali ini Zain yang bertanya. Resha juga memberikan gelengan
Berjalan kembali dan kembali berhenti. "ada yang ketinggalan Sha, biar kakak ambil? " tawar Rifqi yang mulai heran dengan sikap Resha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Eleven People + 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang