..
Tak cukup untuk 10 bulan untuk mereka untuk bersama, kebahagiaan, canda dan tawa yang selalu menyelimuti hubungan mereka telah menghilang seperti batu karang yang lama-lama terkikis oleh air laut.
Disinilah Baekhyun duduk sambil terus menangis meratapi hubungannya dengan kekasihnya Chanyeol.
Chanyeol,
Pangerannya.
Chanyeol,
Malaikat pelindungnya.
Chanyeol,
Kekasihnya.
Tak henti-hentinya ia memikirkan Chanyeol, otaknya penuh dengan Chanyeol. Bahkan ia melupakan waktu sekolah, dan makannya karena Chanyeol. Tak perduli dengan guru-guru yang sewaktu-waktu akan menendangnya dari sekolah karena tak memberi kabar apapun.
Ia terus memikirkan Chanyeol, Ia sangat membutuhkan kekasihnya yang sekarang mungkin tak perduli lagi padanya.
Ia tau, sungguh tau, mengapa Chanyeol berubah sederastis ini padanya. Ia sungguh tau ini semua kesalahannya. Ia ingin meminta maaf, namun gengsinya lagi-lagi mengalahkan hatinya. Ia lebih menuntut Chanyeol yang meminta maaf daripada ia yang harus meminta maaf.
Selama ini, ia terus mengkekang Chanyeol, tanpa memikirkan perasaan kekasihnya itu, ia terus menuduh kekasihnya macam-macam walau ia tau kekasihnya tak mungkin melakukannya. Dan sekarang, ia tau karma datang ke kehidupannya, membuat semuanya berantakan.
Ia pernah mendengar sebuah kalimat, 'ucapan adalah doa'. Dan mungkin kalimat itu harus ia benarkan. Benar, kalimat itu memang harus ia benarkan, selama ini ucapannya selalu negatif untuk Chanyeol, menuduhnya, menudingnya, mengatainya dan tak menghargai jerih payah yang dilakukan Chanyeol untuknya dan sekarang? Semuanya menjadi kenyataan, Chanyeolnya melakukan semua yang Baekhyun ucapkan. Chanyeolnya bermain dibelakangnya dan hal yang lebih menyakitkan untuk Baekhyun, lelaki simpanan Chanyeol adalah sahabatnya sendiri, Kyungsoo.
Ia tau Chanyeol dan Kyungsoo memiliki hubungan dekat karena mereka satu kamar asrama dan satu kelas. Tapi, ia tak menyangka bahwa kekasihnya itu akan memiliki hubungan lebih dari sahabat dengan Kyungsoo.
Kembali ia menitikkan air mata saat sebuah kenangan manis kembali terputar diotaknya seperti sebuah kaset lama.
Saat itu, malam puncak perayaan tahunan yang selalu diadakan sekolahnya. Semua siswa tentu bersuka cita menyambutnya bahkan Baekhyun sangat senang saat itu. Dan disaat Chanyeol tampil diatas panggung bersama bandnya. Menyanyikan sebuah lagu yang cukup membuatnya melayang, EXO – Lucky. Yah lagu itu adalah lagu favorite Baekhyun dulu, dan saat Chanyeol tau lagu itu ia mengajak teman bandnya menanyikan lagu itu.
Disaat penampilan mereka usai, semua orang bertepuk tangan termaksud dirinya. Disaat itu juga Baekhyun menangis terharu, mendengar ucapan Chanyeol dengan senyuman Chanyeol yang sangat Baekhyun sukai. Bahkan sampai sekarang kalimat Chanyeol itu masih Baekhyun ingat sampai sekarang,
"Byun Baekhyun. Apa kau mendengarku?! Aku…
Aku Park Chanyeol. Lelaki yang selama ini memberimu pesan singkat itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
overprotective
RomanceJika kau membagi perasaan cinta pada yang lainnya, maka jangan halangi aku untuk lepas darimu. Aku tidak bisa berbagi