Malam itu adalah hari dimana perayaan tahunan yang selalu diadakan diSMN High School biasa dikenal dengan SHS. Semua pengunjung pasti menikmati pesta itu terutama siswa SHS tersendiri karena, siswi-siswi dari sekolah lain datang berkunjung juga. Hal itu tentu membuat siswa SHS seperti mendapatkan jackpot mengingat sekolah mereka khusus namja dan juga berasrama.
Ditengah lapangan SHS yang luas, terdapat panggung yang dikelilingi banyak orang bak lautan, yang terlihat ikut bernyanyi atau melompat-lompat mengikuti alunan musik. Adapun juga yang berdiri tak jauh dari panggung tak ingin berdesak-desakkan, dan ada juga yang duduk –atau bermesraan– dikursi bermeja yang telah disediakan dan salah satunya adalah Baekhyun.
Lelaki bertubuh mungil itu sedang duduk sendiri sambil melipat tangannya diatas meja persegi itu. Matanya terus menatap kearah panggung yang cukup jauh namun, masih dapat ia lihat.
Matanya beralih keponsel pintar yang tergeletak dimeja saat ia merasakan getaran. Ia mengambilnya dan dahinya mengkerut saat sebuah pesan dengan nomor asing mengiriminya pesan 'lagi'.
'Hey, kau sedang apa? Kau sedang menonton konser sekolah, bukan?'
Begitulah pesan yang ia baca, setiap hari ia selalu mendapatkan pesan dari pengirim yang sama, namun setiap ia bertanya siapa pengirim itu dan apa mereka kenal? Orang itu akan mengalihkan pembicaraan atau menyuruhnya datang kemalam puncak SHS nanti.
Sebenarnya Baekhyun datang kesini bukan untuk mengetahui identitas sosok 'pengirim' misterius yang selalu mengganggunya itu, ia tak terlalu peduli dengan orang itu. Terkadang, Baekhyun lebih memilih untuk mengabaikan pesan orang itu dan hal yang paling mengesalkan orang itu akan kembali mengiriminya pesan yang sama sampai Baekhyun membalas pesannya.
Ia mendesah berat dan menekan layar ponsel pintarnya dengan cukup keras, efek geram.
'Ya, jangan berfikir aku mendatangimu. Aku hanya akan menonton temanku dan setelah itu aku akan kembali keasrama.'
Tak lama ponselnya kembali bergetar, ia memutar bola matanya malas dan membaca pesan dari orang asing itu lagi,
'Apa?! Kau akan kembali keasrama setelah menonton temanmu? Tidak tidak! Kau harus menonton penampilanku juga, setelah ini adalah penampilanku!'
"Dasar aneh, bahkan aku tak mengenalmu!" Umpat Baekhyun pelan sambil menscroll down pesan itu…
'Dan penampilanku ini khusus untukmu, Byun Baekhyun.'
Deg~
Pipinya tiba-tiba merona membaca pesan itu, jarang sekali ada orang yang memberi pesan seperti itu padanya, ah~ apa dia memiliki fans selama ini? Kembali ia membaca ulang pesan itu menscroll up lalu menscroll down pesan itu berkali-kali,
Argh! Penarasan menyelimuti otak Baekhyun. Ia mengalihkan pandangannya kepanggung dan orang-orang yang berkumpul disana bak lautan manusia –dan tak berminat membalas pesan orang itu–.
"Apa aku harus mendekat kesana?" Tanyanya pada diri sendiri.
Ia membayangkan tubuh mungilnya yang terjepit antara orang-orang yang berdorongan disana, atau ia yang terjatuh dan orang tak menyadarinya lalu menginjak-injaknya. NO! Ia menggeleng kepalanya cepat, lebih baik ia menonton konser dari sini, itu lebih baik!
KAMU SEDANG MEMBACA
overprotective
רומנטיקהJika kau membagi perasaan cinta pada yang lainnya, maka jangan halangi aku untuk lepas darimu. Aku tidak bisa berbagi