CHAPTER 1: PROLOG

25.9K 497 23
                                    


hai all, author back :(

ga kerasa udah 1 tahun gue anggurin cerita ini, terakhir gue cek readersnya cuma 10k dan tadı sore gue check dan bum. 300k . gue pertama tama mau minta maaf Karena menggantung cerita ini. bahkan dengan isi cerita yang acak. kali ini gue mau merombak ceritanya. membuat alurnya semakin jelas. nantikan cerita THE GANGSTER GIRL  yaa <3

- 31 December 2020. 23.04 -

happy reading. 

WARNING: 

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.


" Selamat pagi nona, 5 menit lagi kita akan mendarat di bandara soekarno hatta" Agatha membuka matanya dan menganggukan kepalanya ke arah pramugari yang membangunkannya.

Agatha menatap jendela, memperhatikan pemandangan padatnya kota Jakarta. Ia menatap rindu hamparan awan, sudah 7 tahun sejak kepergiannya dari Indonesia. Dan 5 menit lagi, ia akan kembali ke tanah airnya.

Pesawat mendarat dengan sempurna. " Tolong sampaikan kepada pilot dan semua awak kabin. Saya berterima kasih untuk pelayanan dan penerbangan yang hebat" Agatha kembali melangkahkan kakinya menuju mobil yang sudah menunggunya.

" Pak Arkan?!" Agatha menatap rindu orang didepannya, Pak Arkan adalah supirnya waktu kecil. Sudah 17 tahun mengabdi pada Agatha.

" 7 tahun ternyata ngebuat kamu makin dewasa aja ya nak" Agatha memluk pak Arkan, disaat orangtuanya sibuk dulu, pak Arkan selalu menemaninya bermain.

" Kok pak Arkan bisa tau Kalau Agatha  pulang?"

" Nyonya besar yang memberi tahu" ah, nyonya besar. Omanya itu memang posesif. Agatha tak diberi kepercayaan penuh setelah kecelakaan yang membuat Agatha harus di rawat di amerika selama 7 tahun.

" Sepupu Agatha dimana pak?"

" Di mansion semua non, lagi sarapan" Agatha menganggukan kepalanya, ia menatap jendela disampingnya. 7 tahun dan suasana tanah airnya jauh berbeda dari dulu.

" Pak Bagas?" Agatha mengerutkan keningnya, menatap rindu orang dipos jaga depan mansion keluarganya.

" Pak Bagas?!" Agatha menurunkan kacanya, pak Bagas sama terkejutnya dengan Agatha.

"Non Agatha?! " Agatha membuka pintu mobil dan loncat memeluk pak Bagas. Dulu sekali saat umur nya 7-10 tahun pak Bagas selalu mengajaknya berkeliling taman.

" Yatuhan non, non makin besar aja" Agatha terkekeh. Pak Bagas mengajaknya mengobrol ringan. Pak Arkan yang sudah memarkirkan mobil memanggilnya untuk masuk.

"pak Bagas, agatha masuk dulu ya. Nanti malem Agatha ikut patroli ya" pak bagas tertawa kecil, diantara saudara majikannya yang lain. Hanya Agatha yang mempunyai sifat rendah hati. Bahkan Agatha tak sungkan untuk menemaninya potroli malam.

" Siapa pak?" perhatian seluruh orang teralihkan saat Agatha masuk.

Agatha membulatkan mulutnya. "lo pada lupa sama gue? Wah tega. Yuk pak kita balik ke amrik aja"  ibunya langsung berlari memeluk Agatha.

" Agatha?!" Agatha terkekeh pelan melihat sepupunya terkejut. Mereka segera mendekat dan memeluk erat Agatha.

" Pah Agatha ga bisa nafas" Agatha menepuk punggung ayahnya. Ayahnya memiliki sifat seperti oma. Protektif tak ada batasnya.

THE GANGSTER GIRL (onhold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang