CHAPTER 3: AYANA

11.7K 315 3
                                    

hai all <3

how y'all day?

Karena kemarin gue ga up, makanya hari ini double up. xixixi. gue happy banget sih, soalnya alurnya jadi lebih jelas aja gitu. btw idk what to say tapi gue harap revisi kali ini bakal menasik perhatian Kalian <3

- 2 januari 2020, 21.12 -

happy reading!

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.


19.30

Agatha dan yang lain pulang, raja sempat merengek untuk berganti markas.

Katanya "serem tha, yakali gue tiap hari harus kesini ngelewatin ni hutan"

Agatha menghampiri pak bagas yang sedang menjaga dipos. "ayo pak kita patrol"

Agatha dan pak bagas berjalan jalan sambil mengobrol ringan.

Pip pip . handphone genggam milik Agatha berbunyi. Nama thalitha tertera.

" dimana tha?" kata thalitha.

Agatha menyerngitkan dahinya. " apanya dimana?"

" ya lokasi elo, elo dimana ogeb?" Agatha membulatkan mulutnya.

" di taman rumah kenapa?"

" masuk woi, kita mau rayain kedatengan lo"

" ngapain isi di rayain segala? Ribet amat" thalitha tertawa kecil, kakaknya itu memang tidak pernah berubah. Selalu ingin sesuatu yang sederhana. Bukan yang mewah berkelas.

" daddy yang maksa, cepetan. Gue laper nih" Agatha menghela nafas, ia mematikan sambungan telfon.

"pak saya masuk dulu ya, maaf ga bisa nemenin patrol" pak bagas tersenyum sambil menyakinkan Agatha untuk masuk.

Agatha menatap meja Panjang berisi berbagai makanan, ia menghela nafas.

" ini makanan untuk satu desa apa gimana?" Agatha menunjuk semua makanan di hadapannya.

" ih udah bunda siapin juga, kita berempat yang masak loh" Agatha mengangguk, yasudah.

Acara makan berjalan lancar, tanpa ada hambatan. Sekarang mereka semua sedang berkumpul di teaterroom.

" pokoknya horror!"

"tapi gue takut sell"

"abang ih, gisell mau horror!"

"rese ih, abang mau action aja"

"KONJURING KAN ACTION HORROR BANG"

" ACTIONNYA ADA DIMANA?"

" ADA-IN AJA"

"MANA BISA"

Para orang tua menghela nafas, sudah 10 menit mereka berdebat tentang genre film yang akan di tonton. Mauven bangkit dari duduknya. Ia mengambil remot tanpa sepengatuan gisell dan raja.

Menggantinya menjadi film mission impossible. Perdebatan mereka berhenti. Digantikan tatapan tajam kea rah mauven.

Sedangkan yang ditatap hanya menjulurkan lidah mengejek.

Agatha menatap gisell dan raja tajam. "diem"

Agatha membuka helmnya, rambutnya yang Panjang terurai dengan indah. Banyak pasang mata yang melihatnya, mengangguminya.

THE GANGSTER GIRL (onhold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang