Mereka yang berambut panjang

74 5 1
                                    

     Aku naik ke jenjang SMP aku mulai mendapat teman teman baru. Teman yang aku dapat pertama kali  teman sebangku ku kami mulai akrab pada saat masuk sekolah pada hari ke-2. Tapi setelah beberapa hari masuk aku mulai akrab dengan semua teman di kelas ku. Kebetulan teman sebangku ku sama menyukai music kadang kami sering bernyanyi bersama pada saat jam kosong.

Aku mulai akrab dengan salah satu perempuan dikelas yang tidak bisa aku sebutkan namanya, kami sama sama menyukai music. Pada saat jam istirahat kami makan bertiga di lantai sambil bercerita tentang apapun kadang kadang bernyanyi sambil tertawa lepas. Bisa di bilang kami bertiga ini sudah mulai bersahabat banyak pengalaman yang membuat aku berkesan salah satu nya ketika kami bertiga sedang berjalan dan melihat orang sedang melintas di depan kami, kami selalu berkomentar apa yang orang itu kenakan, tingkah laku mungkin gaya rambut nya hal ini yang membuat kami selalu tertawa.

Memang tanpa hal hal konyol hidup ini akan membosankan dengan segala cobaan hidup. Aku selalu bercerita tentang hal hal seram yang aku alami kepada mereka, mereka sampai merinding mendengar nya. Kebetulan salah satu sahabtku yang laki laki sama seperti ku dia bilang dulu nya anak indigo tapi sekarang tidak.

Banyak yang aku ceritakan pada mereka mungkin mereka bosan dengan cerita seram ku. Aku sangat berterimakasih pada mereka, bisa dibilang mereka pendengar setia.

     Malam hari adalah waktu yang tepat untuk mereka berkeliaran pada saat itu aku mengikuti  ayah ku ke salah satu pemancingan dekat rumah ku yang baru saja di buat. kebetulan tempat nya dekat dengan sawah dan rawa rawa yang sangat menyeramkan. Aku duduk bersama ayah ku sambil melihat orang yang memancing walaupun tidak banyak mungkin karena malam hari.

Sekilas aku melihat kearah depan seperti ada asap berlari lari. Tiba tiba terlintas di kepalaku gambaran sosok yang aku lihat seperti asap tadi. Tubuhnya tidak terlalu tinggi,di seluruh tubuh nya berwarna hitam, telinga yang panjang dan mata merah. Aku juga bingung mendapat gambaran itu dari mana.

“yah..aku pulang duluan” kataku sambil melihat sekelilingku

“nih kunci nya” sambil memberi kunci kepadaku yang masih melihat lihat sekeliling ku. Tanpa basa basi aku langsung berlari menuju rumah.

Ke esokan hari nya aku hendak melewati pemancingan itu sore hari entah mengapa arah pandangan ku melihat kearah rawa yang di penuhi pohon kelapa tinggi dan besar. Tiba tiba terlintas sosok perempuan dengan rambut panjang sedang memerhatikan ku dari kejauhan.

Aku masih bingung ini halusinasi atau memang nyata. Aku segera berjalan dengan terburu buru menuju rumah kakek ku. Aku semakin bingung dengan hal ini aku tidak melihat tapi terlintas sosok mereka di kepalaku sugguh membuat ku pusing bukan?

     Sore itu aku sedang asik menonton film di layar hp ku. Terdengar suara tangisan dari sepepuku memang keadaan nya sedang sakit jadi wajar anak kecil hanya bisa menangis tidak bisa bicara apa yang ia rasakan. Pada saat menjelang maghrib dia masih saja menangis kadang berhenti tapi setelah itu menangis kembali dengan sangat kencang. Aku keluar kamar melihat keadaan nya.

“diam de…nangis mulu cape tau” gumam ibuku yang sedang menggendong sepepuku itu. Sepupuku termasuk orang yang ceria dia bukan tipe anak kecil yang sedikit sedikit menangis oleh sebab itu agak aneh.

‘’ade..diam kasihan bunda nya cape gendong kamu terus” kataku sambil mengelus puncak kepala nya seraya agar ia diam dari tangis nya.
Lagi lagi terlintas di kepalaku ada sosok di samping sepupuku itu rambut panjang sambil menundukan kepala, di baju putih nya terdapat bercak bercak darah dan muka nya pucat juga di penuhi bekasan darah kering berwarna merah pekat.

“tadi ade di bawa terapi sama ayah nya, trus pulang nya lewat kuburan kristen’’ ibuku bercerita kepadaku sambil menenangkan sepupuku.

Aku hanya bisa menghembuskan nafas kasar aku ingin bilang sama ibuku ada sosok perempuan yang mengikuti sepupuku tapi aku ragu.

Aku masih belum yakin ini benar atau hanya sugesti saja.

‘’di samping ade, ada perempuan banyak darah nya’’ kataku sontak ibuku kaget bulu kuduk nya merinding mendengar apa yang aku katakan, jangankan ibuku aku saja merinding.

Selepas itu aku dan ibuku pergi ke rumah sepupuku, rumah sepupuku bersebelahan dengan rumah kakek ku kejadian ini terjadi pada saat kakek sudah tiada.

Pada saat hendak keluar rumah tiba tiba aku bicara ‘’jangan di ituin nanti dia marah’’ aku sendiri tidak sadar aku bicara seperti itu.

Ayah ku langsung pergi memanggil orang pinter, kebetulan orang pintar itu cukup kenal dengan ayah ku. Saat perjalanan menuju rumah sepupuku ia masih saja terus menangis.

Sudah sampai di rumah nya, ibu nya langsung meraih nya yang sedang menangis laly aku mendekati sepupuku itu yang sedang duduk sambil menangis seketika aku merasakan mual jadi aku memilih untuk keluar.

Aku coba lagi untuk mendekati sepupuku lagi lagi aku malah mual dan berujung muntah. Aku tidak paham apa yang aku rasakan mungkin sosok itu memberikan energi yang dapat membuatku merasakan mual. Aku mencoba udara segar di luar tapi masih saja perutku rasanya seperti di guncang guncang.

Tidak lama kemudian orang pintar yang di panggil ayah ku datang langsung ia melihat sepupuku.

‘’ini mah ada di ikutin sama makhluk halus’’ katanya sambil meraih segelas air dari bibiku. Ia membacakan sesuatu pada air itu dan memberikan nya pada sepupuku.

“langsung diam di kasih air” kata ibuku yang berada di dekat nya.
Setelah itu ayahku dan orang pintar itu mengobrol di depan sambil di temani dengan segelas kopi.

‘’coba gambar apa yang tadi kamu lihat” kata ibuku di ambilny selembar kertas dan satu buah pulpen. Aku mulai menggambar wujud nya walaupun tidak begitu sama hanya ilustrasi nya saja. Setelah gambar nya selesai langsung di kasihkan kepada orang pinter tadi.

“sama enggak “ tanya ibuku pada orang pinter tadi.

‘’iya sama” jawab nya aku hanya bisa menghembuskan nafas kasar.

“berarti selama ini sosok yang terlintas di kepalaku benar’’ kataku dalam hati. Aku terus memikirkan nya sampai pulang ke rumah Bahkan ingin tidur aku masih memikirkan nya ini benar atau tidak. Tubuhku lemas saat tidur pun masih terbayang bayang sosok itu di pikiran ku mencoba memejamkan mata tapi tidak bisa. 

_____________________________________

Kalo ada kata kata yang gk pas maklumi heheh
.
.
.vote coment nya v:

SIXTH SENSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang