Sang surya yang baru menampakkan cahayanya. Di iringi dengan hembusan angin dan pohon yang saling beradu. Kicauan burung nan merdu. Terdapat 7 anak memakai putih merah hendak pergi ke sekolah dengan raut wajah berseri-seri riang gembira menyusuri jalan. Namun dengan peraturan sekolah yang melarang untuk putra dan putri berangkat bersama alhasil mereka berjalan jaga jarak, 3 putri di depan dan 4 putra di belakang. (Ko 3, hmmm 🤔)
Oren's : Assalamu'alaikum Ana, Yaka, Fura. Maaf yaa aku telat 😁
Serentak : Wa'alaikumussalam
Fura : Ya udah ayo 😊
Oren's : Ok
Mereka berbincang-bicang hingga tiba di sekolah. Dan kelas pun akan segera di mulai. (Berhubung masih SD jadi saya kurangi percakapan antar karakter yaa☺ 🙏🏻)Pulang sekolah mereka sampai di rumahnya masing-masing dengan kegiatan mereka masing-masing. Oren's, Yaka, Fura, Ana seperti biasa membantu kegiatan Ibu mereka di rumah. Ya, meskipun mereka masih anak-anak, namun mereka di ajarkan untuk salaing membantu walaupun hanya di rumah.
Kalo Muku, Achu, Deo, Ohan layaknya bocah mereka main di luar seperti main layangan, sepakbola, ataupun kelereng. Itu juga salah satu didikan untuk mereka. Kenapa? Karena dengan bereksplor di luar daya fikir mereka berkembang, bisa berbaur dengan teman-teman yang lain, di latih aktif pula. Kenapa tidak membantu orangtua di rumah? Bukan tidak membantu, justru dengan seperti itu mereka di latih dan di kembangkan menjadi sosok pemimpin. Di tambah susu SGM yang baik, (Iklan kali ah 😅✌🏻). Selain itu mereka juga di latih untuk mengurangi gadget. Bisikan jahat (gak gaul dong, kuper* tuh, kampungan sekali sih atau karena tinggalnya di desa 😏). Tidak, itu salah besar. Dengan adanya gadget anak-anak semakin malas untuk bermain di luar dan asik dengan dunia mayanya masing-masing. Lalu kata siapa kuper, mereka sesekali buka gadget namun bukan untuk game atau lihat-lihat video gak jelas, mereka buka gadget hanya untuk mengerjakan tugas saja, kecuali Ohan yang agak bandel, terkadang dia suka ke asikan main game ketika orangtuanya lengah. (Huh dasar Ohan 😮). Dan memang mereka tinggal di desa tapi teknologi sudah berkembang pesat di sana, hanya saja mereka harus di biasakan dengal hal-hal yang positif serta terhindar dari ke negatif-an teknologi di era modern ini. Dan yah seharusnya pada setiap anak harus di terapkan hal-hal yang seperti itu.The next episode....
Mohon maaf bila ada salah kata dan mohon perbaiki yaa....
Arigatō 😉
Salam hangat srada 💖
![](https://img.wattpad.com/cover/150553711-288-k949680.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan Jadi Cinta
Teen FictionKisah seorang perempuan yang tertarik kepada seorang laki-laki semenjak SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun ada sesuatu di balik cinta nya. Apakah sesuatu itu ? entahlah ??. Bahagia ? atau sedih ? kah? kita lihat kisahnya nanti.