Prolog ~

10K 507 31
                                    

Ruangan itu penuh dengan isak tangis oleh orang-orang yang menyayangi dirinya. Rasa sakit, terluka dan sedih semua bercampur menjadi satu, kala mengetahui kalau sosok yang sangat mereka cintai, perlahan-lahan akan pergi meninggalkan mereka semua, karena sakit yang di derita.

Tangisan tidak dapat di tahan lagi, saat melihat sosok itu yang hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur. Wajah cantiknya terus saja menyunggingkan senyuman manis, berharap dapat memberikan sedikit hiburan.

"Ma mama.." Lirihnya dengan suara begitu lemah.

"Iya sayang Karisa mau apa? Apa ada yang sakit nak? Apa kepala kamu pusing? Mama panggilkan dokter dulu ya?"

"Ti..dak ada yang sakit ma, semua baik-baik saja.. mama jangan sedih lagi ya? Papa juga.."

"Kak Sammy.. kakak janji ya bakal jagain mama dan papa..? Kakak harus jan..ji.. padaku.."

Sosok yang di panggil Sammy tak kuasa menahan tangis. Hatinya begitu sakit melihat adik satu-satunya yang ia sayangi terbaring lemah seperti ini.

"Nggak! Kamu bakal sembuh. Mama, papa bahkan kakakmu akan terus berusaha untuk pengobatanmu! Kamu jangan bikin mama semakin bersedih.. kamu tidak boleh..!" Wanita paruh baya itu tak kuasa lagi menahan tangisannya.

"Kakak yakin kamu pasti sembuh, kamu nggak boleh berbicara seperti ini.."

"Ku mohon kak.."

Seorang pria menerobos masuk, wajahnya basah akan linangan air mata, napasnya memburu dengan detak jantung yang berdebar begitu kencang.

Langkah kakinya perlahan berjalan mendekat ke arah di mana sosok cantik itu berada.

"Hai.." Sapa lemah wajah cantiknya ketika melihat siapa yang barusan datang.

"Karisa.." Lirih pria itu sembari segera menggenggam erat tangannya.

"Kamu menangis? Ini.. masih jam kerja, ke.. kenapa kamu nakal main kabur dari kantor hm?"

"Biarin.. aku tidak peduli. Aku bos nya. Suka-suka aku mau kabur jam berapa pun.." Jawab sedih pria itu masih berusaha menahan tangis.

Wanita cantik itu kembali tersenyum, wajah pucatnya tidak mengurangi sedikitpun raut wajah cantik yang tercipta.

"Kamu.. nakal."

"Kamu membuatku khawatir.."

"Jangan menangis.. ku mohon.."

"Aku.. aku tidak bisa Karisa.."

Pemandangan itu, semakin membuat kedua orang tua serta kakaknya menangis. Bagaimana mungkin mereka sanggup untuk kehilangan seseorang yang mereka sayangi? Mereka takut membayangkan semua itu jika benar terjadi.

Tangan wanita itu terulur, untuk menyentuh lembut wajah kekasihnya. Ia bahkan mencoba kuat untuk tidak ikut menangis di hadapan semua.

"Jangan tinggalin aku.. jangan pergi Karisa. Kamu harus bertahan demi aku, kedua orang tuamu dan Sam."

Kini air mata itu mengalir keluar dari mata cantiknya. Ia membiarkan saja semua rasa sakit dan tangis kesedihan menjadi satu.

"Aku.." Perkataannya terhenti saat tubuhnya di peluk oleh kekasihnya.

"Aku mencintaimu Karisa, aku sangat mencintaimu. Jangan membuatku takut dan berpikir kamu akan meninggalkan aku.. kamu harus kuat sayang, kamu pastis sembuh."

"Bolehkah aku.. minta satu hal padamu?"

"Apa? Kamu menginginkan apa Karisa?"

"Berjanjilah dulu padaku.."

"Baiklah aku janji."

"Berjanjilah untuk mencari penggantiku kelak.. apa kamu bisa melakukan hal itu?"

"Kenapa kamu berbicara seperti ini? Tidak! Kamu tidak boleh berbicara hal konyol ini lagi. Kamu janji tidak akan pergi meninggalkan aku."

"Tapi, aku merasa akan pergi..."

"Karisa ku mohon.. jangan seperti ini."

Wanita itu terisak pelan. Di ciumnya kening kekasihnya dengan penuh sayang, "Aku mencintaimu Panji Haryandra Radhanu, sangat mencintaimu..." Bisiknya lemah sebelum menutup mata.

"Tidak.. Karisa hei sayang bangun. Buka matamu.. sayang kumohon! Karisa aarrghhhhh!!!"

Tangis penuh kesedihan dan duka mendalam menjadi satu, memenuhi ruangan yang menjadi saksi nyata betapa mereka sangat kehilangan orang yang mereka cintai, selamanya.

<> <> <>

HAYOOO yang mampir diceritaku selanjutnya, silahkan ditanggapi gimana prolog dari cerita ini.

Semakin banyak yang nyepam di komen, semakin cepat aku bakal up part selanjutnya 👍

Kecup Mesra,

AYUHYDA.

The Heart Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang