Life (2)

4.6K 354 31
                                    

"Dari mana saja kamu Nayra?"

Suara itu mengagetkan seorang gadis yang baru saja membuka pintu kontrakannya.

Matanya mencari sumber suara yang berasal dari tantenya, yang saat ini sedang duduk santai di atas kursi kayu.

"Maaf tante kalau aku pergi, tadi nggak kasih tahu tante. Soalnya tante tadi belum pulang.."

"Kamu belum menjawab pertanyaan tante, habis dari mana?"

"Habis dari tempat bu Sofi.."

"Sepagi ini?"

"Ibu Sofi bilang kalau rumah makannya bangkrut, sehinga di tutup. Maka dari itu aku ke sana."

"Terus?"

"Aku terpaksa di berhentikan, tante ti tidak marah? Setelah mendengar aku berhenti kerja?"

"Oh. Tante tidak marah."

Gadis itu tersenyum lega, "Ini uang gaji terakhirku untuk tante."

"Kemarikan. Loh kenapa hanya seratus ribu? Sisanya?"

"Aku mesti tabung, karena bulan depan bayar tagihan kontrakan tante.." Cicitnya takut.

"Tidak perlu. Kemarikan semua uangnya."

"Tapi-"

"Jangan bantah tante bisa?"

Segera ia memberikan amplop putih tersebut dengan raut wajah resah.

"Sekarang kamu siap-siap."

"Mau ke mana tante?"

"Sudahlah jangan banyak tanya."

"Baik tante."

<> <> <>

Wajahnya melongo menatap rumah mewah di hadapannya. Ketika menginjakan kaki untuk pertama kali di sini, Nayra tidak bisa menutupi rasa kagum.

"Tante sebenarnya kita mau bertemu dengan siapa?"

"Nanti kamu juga bakalan tahu."

Saat ini mereka sedang duduk di depan gerbang mewah yang masih tertutup rapat. Nayra hanya bisa mengintip bentuk rumah mewah itu di sela-sela gerbang.

"Kamu tunggu dulu di sini. Tante ingin mengobrol sebentar dengan satpam penjaga rumah ini."

Nayra mengangguk sebelum sibuk membersihkan rok biru muda selututnya.

"Sebaiknya kamu juga ikut masuk, ayo."

"Tidak menunggu teman tante datang dulu?"

"Tidak apa-apa. Mereka pandai menyusul."

Setelah mereka masuk ke dalam, Nayra dan tantenya di persilahkan duduk di ruang tamu.

Sekali lagi, wajahnya berbinar menatap betapa mewah dan besar rumah ini.

Pandangannya tertuju pada tas berwarna putih, yang sejak tadi di bawa oleh tantenya.

Gadis itu jelas penasaran dengan isinya yang bahkan ia tidak boleh tahu.

Ketika di lihat tantenya itu sedang sibuk mengobrol, Nayra bergegas membuka tas, ia ingin melihat apa isinya.

"In ini.." Ujarnya dengan napas tercekat. Jantungnya berdebar di luar kendali.

Meski tidak mengerti, matanya mulai berkaca-kaca. Isi dalam tas tersebut, tak lain adalah baju-bajunya.

"Tante.."

"Ada apa?"

"Tante sebenarnya kita ke sini mau bertemu dengan siapa? Dan isi dalam tas kenapa baju-baju aku semua? Ap.. apa kita akan pindah kontrakan? Kalau iya kenapa baju tante tidak ada?"

The Heart Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang