1. hidden

2.6K 151 4
                                    

" jika memang mencintaimu hannyalah mimpi bagiku,maka biarkan aku mencoba untuk tertidur selamanya "

.
.
.
.

Suasana pagi di kediaman keluarga Xi agak berbeda dari biasanya, anak semata wayang Tuan Xi Yuang dan Nyonya Kim Sora yang bernama xi Luhan lebih banyak diam, biasanya dia akan banyak bicara, terutama soal sekolahnya.

"apa terjadi sesuatu Luhan, sejak pulang sekolah kemarin kau berubah menjadi pendiam " tanya mama Sora.

" ani...aku-aku hannya kelelahan mama, kalau begitu aku berangkat ke sekolah ya, baba...aku naik bis saja " Luhan menarik kursinya ke belakang, dan mencium ke dua orang tuanya.

" aku baik-baik saja, jangan khawatir " kemudian Luhan pergi begitu saja,menghiraukan tatapan penuh curiga dari kedua orang tuanya.

Beruntung halte bis tidak jauh dari rumahnya, Luhan duduk di salah satu bangku, dia teringat kembali kejadian kemarin di sekolah.

Flashback on

Jam istirahat seperti biasanya, Luhan selalu memakan bekalnya di dalam kelas, dia tidak mau makan di kantin karna mamanya melarangnya, bukannya apa-apa, tapi Luhan memiliki alergi pada beberapa makanan terutama seafood.

" Lu...ayo ke kantin " Kyungsoo yang satu kelas dan satu bangku dengannya mengajaknya ke kantin.

" aku di sini saja Kyung...lagi pula aku bawa bekal " jawab Luhan.
" tidak ada salahnya memakan bekalmu di kantin, bibi Kim tidak akan marah " ujar Kyungsoo.
" tapi aku malas Kyung "
" kau tidak asik " Kyungsoo mempoutkan bibirnya membuat Luhan gemas saja.
" baiklah...baiklah..."
" nah...seperti itu dong, baru Luhannie cantik namanya "

Pletak...

" aku namja dan aku punya penis sama denganmu pabbo, kau mau ku tendang hah! " ujar Luhan menjitak kepala sahabatnya itu.

Luhan tidak suka di katakan cantik, membuat harga dirinya jatuh seketika sebagai seorang namja,dia itu sang namja, pria manly.

" tapi wajahmu itu benar-benar cantik Luhan, kau mau jadi pacarku tidak " tawar Kyungsoo.

" yak...!! Aku tidak mau jadi pacarmu, kau pendek dan pemarah, pergi kau dari hadapanku sebelum sumpit ini menembus mata besar mu itu " Luhan memainkan sumpit di jarinya.

" kau sendiri pemarah dan judes, mulutmu pedas, siapa juga yang tertarik kepadamu, dasar rusa liar "

Kyongsoo mengambil bekal makan siang Luhan lalu berlari keluar kelas.

" KEMBALIKAN BEKAL KU PENDEK " Luhan mengejar Kyungsoo yang sudah jauh di depan sana, hingga tidak sengaja dia menabrak seseorang.

" appo...." Luhan meringis ketika dia merasakan sakit di bahu kanannya. Sedangkan orang yang di tabraknya jatuh terlentang.

" YAK KYUNGSOO....JANGAN TERTAWA KAU " Luhan kembali melajukan langkahnya mengejar Kyungsoo dan meninggalkan korban tabrak larinya begitu saja .

.
.
.
.

Sesampainya di kantin, Luhan kembali menjitak kepala Kyungsoo.
" tidak bisakah tanganmu itu mengelus kepalaku saja Luhan, aku bisa geger otak lama-lama,ais..sakit sekali " Kyungsoo mengusap-ngusap kepalanya.

PROMISE " END "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang