5. sorry

1.1K 110 10
                                    

" membuatmu kecewa sungguh bukan keinginanku, maaf jika aku tidak seperti yang kau harapkan "

.
.
.
.
.

Sehun's pov

Bukankah penyesalan itu datangnya di akhir, begitu juga dengan pertemuan yang pada akhirnya menjadi perpisahan.

Tidak ada kata yang lebih menyakitkan dari pada penyesalan, aku begitu pengecut, bahkan kau lebih berani di bandingkan aku, hannya satu yang tidak akan pernah aku sesali, mencintaimu.

Aku teringat saat pertama kali aku menyadari kau menatapku dari atas rooftop sekolah.

" Hun...kau lihat di atas sana, aku yakin Xi Luhan judes pasti memperhatikanmu " ujar Taemin teman sekelas ku.

Saat aku melihat ke atas, kau membuang mukamu ke sembarangan arah, ku lihat sahabatmu yang bernama Kyungsoo menertawaimu dan kau menutup wajahmu yang aku yakin kau malu karna aku.

Satu tahun lamanya aku memendam rasa kepadamu, aku bertekad akan menyatakan perasaanku kepadaku, aku tidak ingin Kris hyungku mengambil kesempatan lagi walaupun aku tahu kau menolaknya karna kau mencintaiku.

Ku putuskan menemuimu di kelasmu saat jam istirahat, aku tahu kau jarang dan bisa di katakan tidak pernah ke kantin, kau selalu membawa bekal.

Saat berjalan di koridor lantai dua menuju kelasmu, semua orang memandangiku, wajar saja, selain tampan aku adalah berandalan dan aku anak IPS yang selalu bermusuhan dengan anak IPA.

Aku tidak perduli tatapan menilai orang, di ujung sana aku melihat sahabatmu Kyungsoo berlari dan aku menundukkan kepalaku supaya dia tidak melihatku.

" KEMBALIKAN BEKALKU PENDEK " aku yakin itu suaramu Luhan. Aku masih berjalan menunduk.

Bug...

" appo.... " kau menabrakku dan aku jatuh terlentang, ku lihat kau terduduk memegangi bahu kananmu, aku yakin itu sakit karna kau menabrakku begitu kuat, ku lihat kau meringis, aku juga mendengar tawa menggelegar Kyungsoo.

" YAK KYUNGSOO....
JANGAN TERTAWA KAU " kau berdiri dan tidak sadar kalau Hpmu terjatuh, kau mengabaikanku dan mengejar sahabatmu itu.

.
.
.

Aku mengambil Hpmu dan berlari menuju atap sekolah. Di sana ku beranikan diri membuka Hpmu, beruntung kau tidak memakai sandi.

Tidak terkejut sebenarnya saat mataku fokus pada wallpaper yang bergambar diriku.
" apa sebegitu jatuh cintanya kau kepadaku Xi Luhan? " bertanya sendiri tanpa mendapatkan jawaban.

Ku buka aplikasi galeri, dan lagi aku menemukan diriku dalam berbagai pose, kau berbakat jadi paparazi Luhan.

Ku putuskan akan mengembalikan Hpmu, niat awalku untuk memintamu menjadi kekasihku masih akan aku lakukan.

Di kantin aku menarikmu, dan entah kemana perginya niat ku tadi, aku malah memintamu untuk minta maaf karna sudah menbrakku tapi malah tamparan yang aku dapat, ini adalah pertemuan pertama kita.

Sepulang sekolah aku kembali memintamu agar meminta maaf kepadaku,kau melakukannya saat aku mengatakan.
" kekasihku menungguku "

Terkutuklah mulut sialan ku, aku membuatmu kecewa, terlihat jelas di wajahmu. Kau meminta maaf sambil membungkuk, ku serahkan Hpmu yang terjatuh tadi.

PROMISE " END "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang