12. we

1.7K 107 20
                                    

" love is a game that two can play and both win "

.
.
.
.
.
.

Luhan terdiam dan menatap Sehun ketika pria tampan itu memintanya untuk menikah, bukankah itu yang Luhan tunggu.

Luhan kembali menangis haru melihat Sehun yang tersenyum kepadanya, bagaimana tidak, banyak yang Luhan rindukan dari prianya ini, wajahnya, matanya, senyumnya, suaranya, segala bentuk perhatiannya dan banyak lagi lainnya.

" menikahlah denganku Luhan "

Kembali Sehun mengatakannya yang membuat Luhan seketika tersenyum dan memberanikan diri mengecup bibir Sehun sekilas, membuat seisi aula kampus itu bersorak ria.

" yah...aku mau menikah denganmu Sehun " jawab Luhan. Sehun mencoba berdiri dari duduknya, appa dan eommanya membantunya berdiri.

Sehun memeluk Luhan erat, dia menangis, pada akhirnya orang yang dicintainya bersamanya sekarang.

.
.
.
.

.
.
.
.

Saat ini Luhan dan Sehun duduk di kursi taman kampus. Kedua orang tua Sehun menunggu mereka di parkiran.

Entah mengapa keduanya terdiam, bahkan terlihat canggung, kemana perginya perasaan rindu mereka.

Jelas saja yang dominan yang mengalah, Sehun menghela nafasnya.
" maafkan aku Luhan " ujar Sehun. Luhan berpaling menatap Sehun dengan matanya yang berkaca-kaca.

" kau jahat hik...hik.. " runtuh sudah pertahanan Luhan yang sedari tadi di bangunnya. Sehun membawa Luhan kedalam dekapannya.

" terimakasih pujiannya sayang " ujar Sehun.
" huwaaa...kau jahat, kau membuatku bersalah Sehun...mengapa kau lakukan ini kepadaku hik..hik...aku-aku... " Luhan terisak. Tidak sanggup lagi melanjutkan kata-katanya.

" maaf kan aku sayang " kata Sehun.

" aku tidak butuh maafmu hik...hik..."
" apa kau ingin aku mati saja " ujar Sehun menatap Luhan.

Luhan terdiam, namun air matanya masih mengalir.
" tidak...aku tidak ingin itu " jawab Luhan. Sehun menyeka air mata Luhan.

" Lu...maafkan aku yang sudah membuatmu salah paham akan tindakanku beberapa tahun yang lalu, saat itu aku pergi mengambil cincin pernikahan kita, sebelum kau melanjutkan studymu aku berniat menikahimu sebelum kau pergi, tapi apa yang terjadi, aku sendiri bahkan baru tahu tadi malam kalau aku kecelakaan dan koma selama dua tahun lebih " jelas Sehun.

" jangan bahas itu lagi, aku sudah melupakannya, aku bahagia kau kembali, aku merindukanmu Sehun, sangat merindukanmu, dan maafkan aku yang baru tahu kalau kau kecelakaan dan selama itu koma " jawab Luhan.

" jangan menangis lagi ne, aku sudah berjanji kepadamu akan menikahimu, Tuhan begitu baik menyadarkanku di saat yang tepat " kata Sehun.

" kapan tepatnya kau sadar, aku jadi menyesal semalam pergi begitu saja saat menjengukmu, kau tahu aku kecewa dan marah saat itu, aku begitu kalut akan keputusan keluargamu, aku bahkan berniat bunuh diri jika temanku tidak menahanku,kalau tidak mungkin kita tidak seperti ini sekarang " kata Luhan.

PROMISE " END "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang