chapter 3

1.9K 139 6
                                    

DAVID P.O.V

Saya tersedar dari tidur dan pandang sekeliling . Saya pandang sebelah saya .

Si Olivia ??

Its not a dream ???

Saya betul2 fuck dia malam tadi ??

Damn !!

Saya cuba mau bangun tapi makin kuat si Olivia peluk saya . Saya tulak ja dia dan saya bangun dari katil . Saya kutip pakaian saya dan saya terus masuk ke tandas .

Damn it David !!

Apa kau suda buat ne ? Saya pandang muka saya di cermin lepas saya cuci muka . Kenapa la budu betul kau ne sampai buli terfuck cousin si Red ? Silap hari bulan dia tu jadi bini si Red tapi saya pula pigi fuck dia .

Damn it David !!

Nda habis2 saya memaki diri saya sendiri .

Is she okay ?

Dia nda cedera kah ?

Did i hurt her last night ?

Saya cepat2 pakai towel dan keluar dari toilet . Si Olivia yang masih binggung2 duduk ja di atas katil dengan badan yang berbalut pakai selimut . Saya terus naik ke atas katil dan tarik tu selimut yang tutup badan dia .

Saya belek2 badan dia . Banyak bekas merah2 di badan dia . Di breast dia pun merah2 macam bekas kena ramas kuat2 . Pinggang dia lebam dan leher dia macam ada bekas kena cekik.

What the fuck did i do to this girl?

Dia diam ja bila saya belek2 badan dia yang nda berpakaian . Bila saya angkat tangan dia , dia menjerit bilang sakit .

Saya terduduk di tepi katil .

What have i done ?

"I'm so sorry .. " saya bilang sambil ramas rambut saya .

Dia bangun dari katil dan terus jalan perlahan ke toilet . Saya pandang dia . Macam sakit ja dia melangkah ke toilet . Macam mau pingsan pun ada saya tingu dia berjalan . Saya bangun dan terus tolong papah dia ke toilet .

"Its ok .. i can go by myself .. " dia tepis tangan saya .

"I told u that u will hate me .. " saya bilang perlahan .

"Its not your fault .. its just me .. i never learn from my own mistakes .."dia bilang dan terus masuk ke toilet. The look in her eyes. Saya nda bulih mau tafsir apa maksud pandangan dia.

Saya terus keluar dari tu bilik hotel dan pulang . Saya mandi2 dan terus turun kerja macam biasa .

Ada juga rasa menyesal saya tinggalkan Olivia sendirian selepas tidur dengan dia tapi saya takut . Takut dengan diri saya sendiri . Takut kejadian itu akan berulang lagi . Saya takut saya akan end up cederakan dia .

I'm a monster!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
One week lepas tu saya jalan kaki pulang kerja . Jam suda pukul 11 malam . Bosan saya beberapa hari ni . Si Andy suda pigi orientasi di kolej dan si Red pula asyik hilang ja .

Dengar2 dia pigi jumpa family dia di New York. Buzy betul dia sekarang. So tinggal la saya saturang di sini .

Dari jauh saya nampak seorang perempuan berjalan terhuyung hayang macam mabuk sambil pigang dinding2 kedai . Saya jalan perlahan . Makin lama makin dekat saya sama tu perempuan mabuk . Dia pigang tu tiang lampu isyarat dan membebel sendiri sana .

"Kau fikir saya sepa ? Perempuan murahan ? Lepas kau curi hati saya .. kau pergi begitu seja .. kau fikir saya heran sama kau ? Kau pikir kau hensom ka ? Bla bla bla... " saya dengar tu perempuan membebel marahkan tu tiang lampu isyarat .

IRRESISTIBLE ROMANCEWhere stories live. Discover now