chapter 10

1.6K 110 3
                                    

OLIVIA P.O.V

Saya hempas beg saya ke lantai dan saya terus berlari ke tilam . Saya menangis semahu mau nya . Sampai hati kau David Kellin !! I hate u !

Apa ba salah saya sampai dia permainkan perasaan saya begini ? Mimang nasib saya begini mangkali . Sentiasa dipermainkan lelaki . Mangkali betul juga kata mummy .

Saya kena terima si Oliver sebagai bakal suami saya . Tapi macam mana fikir pun mimang susah saya mau bayangkan si Oliver sebagai suami saya . I don't have that feeling towards him .

Lepas saya puas menangis di katil saya bangun untuk kutip beg yang saya campak tadi . Saya keluarkan handphone saya dengan niat mau call si David . Saya mau penjelasan . Saya nda kisah kalau dia sedang mengamput atau sedang buat apa sekarang . Yang saya tahu saya mau penjelasan . Belum sempat saya call dia suda ada chat masuk .

Saya buka tu chat dan gambar si David dan tu bitch nda berpakaian dan sender nya ialah si David sendiri . Saya campak tu handphone ke dinding .

"I HATE U DAVID !!!" Saya teriak sana. Menangis lagi saya sana. Bantal habis saya baling ke lantai untuk melepaskan geram saya.

Adakah ini perngakhiran hubungan saya dan David?

2 hari saya berkurung seja di bilik . Mummy pun nda ada datang cari saya . Si Oliver ada datang tapi saya bilang saya nda sihat ja . Dia berabis mau bawa saya ke klinik tapi saya nda mau . Apa juga ubat yang dapat sembuhkan hati saya yang hancur ni ?

"Olivia sayang .. why don't u go with Oliver to study in New York ? It's for your future .. " mummy bilang masa dia datang jumpa saya petang tu .

Saya diam ja . Maybe its for the better if i go . Kasi saya lupa kan David . Kami bercinta pun bukan lama pun . Saya angguk perlahan .

"Thats my girl .. " mummy senyum tingu saya .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Damn it Oli.. ko drunk betul ni !" Saya bilang masa saya papah dia keluar dari salah satu club di New York . Kami suda di sini sebulan tapi si Oliver tetap begini . Tiap hari mabuk dan menangis bila mabuk . Bila mabuk balik2 menangis panggil Agnes . Saya yang jadi binggung pula sebab nda tau macam mana mau tolong dia .

"Agnes... how could u ?? Can't u see i am so deeply hurt?" si Oliver balik2 ulang tu ayat . Saya cuma mampu menangis ja dingar . Punya dia sayang si Agnes sampai jadi begini . Lepas letakkan si Oliver di sofa di rumah saya , saya terus masuk ke bilik .

Termenung sekejap saya sana . Saya ambik tu pil di tepi katil saya dan saya masukkan ke mulut . Rutin harian saya sebelum tidur sekarang ni . Makan ubat tidur supaya saya dapat tidur . Sejak tinggalkan Malaysia dan berpisah sama David , saya nda buli tidur langsung . Terpaksa makan ubat tidur baru dapat lelapkan mata .

Saya sendiri sini makan hati padahal David sana nyaman2 mengamput tu bitch . Saya mengeluh . Kenapa susah betul saya mau lupakan David ?

Saya bangun the next day , saya rasa mual2 dan saya terus lari ke toilet dan muntah . Badan saya panas2 dan rasa lemas2 . Terduduk saya di toilet menghadap mangkuk jamban . Punya sengsara rasa . Merangkak saya pigi ke katil . Si Oliver masuk ke bilik tingu saya masih baring di katil .

"Are u ok ? "- Oliver

"I'm just dizzy .. its nothing .."- me

"U look pale .. wanna go to the clinic ? " - Oliver

"No .. im ok .. just let me rest .. "- me

"Then i'll get going .. i have a morning class .."Oliver bilang seolah dia nda da mabuk malam tadi. Saya hairan juga tingu dia. Suda mabuk teruk malam, tapi pagi teda hangover.

IRRESISTIBLE ROMANCEWhere stories live. Discover now