Pretty U

581 38 1
                                    

Eotteon pyohyeonbeobeul
Sseooyaman nae mami jeonhaejilkka
Maeumeul kkeonaeseo neoege boksahae
Butyeoya haneun geonga
-
-
-

Sesuatu yang bundar dengan cahaya yang menghangatkan dengan vitamin D telah keluar dari persembunyiannya, menampakkan kekuasaan yang maha kuasa ciptakan.

Namun, disisi lain seseorang sedang melamun di pagi yang cerah ini, entah apa yang difikirkannya. Tiba tiba sebuah suara membuyarkan lamunannya.

"Soonyoung sayangggg..., apa kau sudah selesai? cepat turun! Makanan sudah siap" ujar ibu soonyoung dengan agak berteriak, karena ada di dapur.

"Ne eomma, aku sudah selesai"

"tumbem cepat sekali?ada apa? "

"Hehehe tidak apa eomma" ujarnya sambil menggaruk tengkukknya yang tidak gatal.

Karena setelah panggilang eomma nya yang membuyarkan lamunannya itu, membuat dia mengingat bahwa sekarang hari pertama sekolah lagi setelah libur panjang. Sehingga dengan sejurus kilat dia mandi dan memakai seragamnya.

Lalu sekarang soonyoung sudah ada di depan apartemen seseorang yang setiap harinya berangkat dan pulang sekolah bersama.

Tentunya setelah dia menghabiskan sarapannya tadi.

'Tok 'Tok 'Tok

"Uji.....?"ujarnya

'mengapa tidak ada jawaban? Apa dia masih ti-'  belum sempat menyelesaikan gumamnya, pintu terbuka memunculkan seseorang yang sudah siap mau berangkat sekolah.

"kajja" ucap Uji yang memiliki nama lengkap Lee Jihoon itu.

Uji sendiri adalah nama panggilan sayang jihoon yang diberikan oleh soonyoung semenjak SD. Dan tak ada satu pun orang yang diperbolehkan memanggilnya uji, selain soonyoung.

Kembali ke cerita~

Selama perjalanan ke sekolah yang letaknya tak terlalu jauh sehingga mereka cukup jalan kaki saja, mereka bercanda ria, kadang sesekali  soonyoung merayunya dan berakhir dengan uji memberikan deathglare pada soonyoung karena telah mencoba merayunya.

20 menit berlalu....

Akhirnya mereka sampai di sekolah, namun seperti biasa kedua orang yang berbeda tinggi ini akan saling diam, sebenarnya hanya jihoon lah yang akan diam dan berubah menjadi lebih dingin.

Entah apa alasannya soonyoung yang sudah terbiasa, yahhh gak keberatan, meski didalam hatinya sedang berteriak 'KUAT soonyoung, ntar pulang sekolah udah gak lagi' .

Dan tidak terasa mereka sudah sampai di depan kelas jihoon.

Jihoon sendiri masih diam tak bergeming sedikitpun. Dan pada akhirnya.

'PUK'

Soonyoung baru saja menepuk kepalanya dengan sayang dan mengacak rambutnya.

"Yak, apa yang kau lakukan soon, rambutku berantakan" ujar jihoon kesal dengan sedikit rona dipipinya.

"abisnya kau menggemaskan sekali"goda soonyoung

Blushhhh...
Jihoon sendiri sudah gak bisa tahan lebih lama untuk menyembunyikan pipinya yang merah seperti kepiting rebus.

Dengan tegas dia mengusir soongyoung, agar cepat ke kelasnya sebelum sebuah gitar melayang tepat diwajahnya.

Soonyoung pun ngacir sambil tersenyum hangat dan melambaikan tangannya.

Akhirnya jihoon bisa bernafas lega.

"huh... Tadi hampir saja ketahuan" ujarnya sembari duduk di bangkunya.

"ketahuan apa?"

"ketahuan kalo.... Eh?"
Jihoon menoleh ke kanan dan mendapati wonu sudah duduk di bangku sebelah jihoon.

Jihoon menatap wonu malas dan tidak meneruskan perkataanya.

"kenapa tak diteruskan?"

"kau tak perlu tahu"

"terserahlah"
"ohya jihoon, apa kau melihat soonyoung?"
Itu wonu bertanya

"baru kembali ke kelasnya"

"hm"

"kenapa?"

"kau tak perlu tahu"

"terserah"

Ingin rasanya jihoon makan nih temen satu.









TBC

Hai bertemu lagi dengan Gun disini😊
Terimakasih yang sudah vote dan membaca 😉
Maaf kalo gaje ceritanya 😁

🌸Smile Flower🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang