Prolog

70 10 0
                                    

Telekinesis ? Kamu ingin memilikinya ? Percayalah, kemampuan itu tidak sepenuhnya menguntungkan. Bahkan lebih merugikan dirimu sendiri.

Ya, bisa menggerakkan benda dengan pikiranmu sangatlah manajubkan. Tapi butuh perngorbanan untuk mendapatkan sesuatu yang besar.

Darimana aku mendapatkan kemampuan ini ? aku tak tau. Kata Mom, sudah sedari kecil aku mendapatkannya.

Mulai lusa, aku akan memasuki sekolah baru. Aku lebih memilih jauh dari Mom and Dad yang tinggal di London karena mereka sibuk dengan kerjaan masing masing dan aku terlalu bosan untuk tinggal di rumah.

Aku punya seorang kakak laki laki. My first love. Namanya Keenan Thompson. Umur kami hanya berjarak 5 tahun. Oh dia boyfriend material menurutku. Banyak yang menyukainya, tetapi dia menolak mereka semua katanya Kalau aku punya pacar, lalu siapa yang menjaga kau. Kau saja cemburuan. Aku memang tidak suka jika perhatian kakak untukku dibagi.

Tapi sekarang, aku tinggal sendirian di Milan, Italia. Di apartemen yang luas ini. huh semoga aku betah tinggal disini.

Namaku ? Jessica Thompson. Umurku baru saja menginjak 17 tahun. Hobi ? em... mungkin membuat masalah.

***********

2 hari yang lalu.

Bandar Udara Internasional Malpensa, Milan, Italia.

"Iya Mom, Jessi sudah sampai"

"Iya, Jessi akan hati hati. Bye Mom. Love you"

"Telefon dari Mom ?"

"Iya kak. Ayuk kak cepetan. Jessi capek"

Aku sampai di kota Milan dengan kakakku. Dia takut adik kecilnya ini untuk pergi sendiri haha. Perjalanan dari bandara ke tempat baruku memakan waktu 2,5 jam lamanya. Ini pertama kalinya aku di kota Milan.

Ternyata apartemen yang akan kutinggali ini lumayan luas. Mom memang mengerti sekali seleraku tanpa kuberitau.

"Mau jalan jalan?" tawar Keenan

"Nanti aja lah kak. Jessi capek"

"Oke. Istirahat sana. Kakak mau cari makanan dulu"

Aku menuruti Keenan dan masuk ke kamar. Kamar berwarna biru ini sangat nyaman. Kurebahkan diri ini diatas kasur dan memejamkan mata tanpa mandi terlebih dahulu. Lambat laun aku masuk ke dunia mimpi.

"Selena"

"Selena"

"Selena"

Aku terbangun karena seseorang memanggil nama Selena. Siapa Selena ? dimana aku ? kenapa ada di tempat seperti ini ?

Aku melihat sekelilingku. Hanya ada peohonan yang lebat dan tinggi. Walaupun hari masih siang tapi rimbunnya dedaunan membuat sinar matahari sulit menembusnya. Aku bingung, aku ingin berlari tetapi kakiku rasanya sangat sulit untuk digerakkan.

Srak srak srak

"Siapa disana ?" ucapku

Aku semakin ketakutan, suara itu mendekat dengan cepatnya.

Kumohon tolong aku bahkan suaraku tak bisa kukeluarkan. Oh Tuhan, jika ini adalah akhir hidupku, kumohon kabulkan permintaanku ini, semoga temanku di London dapat membayar hutang jajannya di kantin sekolahku dulu, semoga Keenan segera mendapat jodoh, semoga Keenan mau merawat King—kucingku.

Ssssyyuuuu

Dingin. Kenapa ada hawa dingin dibelakangku ? aku merasa ada sesorang dibelakangku. Ya aku bisa merasakannya. Kenapa sekarang aku membeku ? kenapa tubuhku tak bisa kugerakkan ? Kumohon jangan bunuh aku.

"Selena"

Selena lagi ? Siapa sih dia ? apakah artis terkenal ?

Dia berputar dan sekarang berada di depanku. DIA BISA MELIHATKU. Oh Ya Tuhan, aku takut tapi wajahnya yang disinari cahaya matahari dan dilihat dari dekat, sangat tampan.

"Warna matanya biru laut. Hidungnya yang mancung. Bibirnya yang Seksi. Oh My, apa yang kau pikirkan Jessi ? Hei tolong aku" batinku

Dia meletakkan tangannya di kedua pipiku. Aku berani jamin, sekarang wajahku pasti sudah memerah.

"Selena, aku mencintaimu"

*********

Bersambung.....

Hai.... ini adalah cerita fantasy pertama saya :"

Saya harap kalian akan menyukainya
Dan maaf untuk keterlambatan update huhu :"""
Selamat menikmati (:

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang