H3

5.4K 71 9
                                    

Pagi hari pukul 05:45

⭕⭕⭕⭕⭕⭕⭕

Saat aku membuka mataku di pagi hari aku langsung dibuat terkejut. Kenapa? Aku melihat David tidur dengan posisi memelukku dan hanya  memakai celana pendek dengan badan yang terbuka

Lalu aku melihat ke tubuhku,betapa bodohnya diriku datang kekamar lelaki dengan mengunakan pakaian minim yang aku pakai semalam.

Tanpa berpikir panjang aku membangunkan David dan mengerakan tubuhnya"David bangun"

David terbangun dan menguap

Aku duduk dikasur dan menutupi tubuhku dengan selimut.

"David aku mau tanya kepadamu. Apa yang terjadi semalam?" tanyaku dengan nada gelisah.

David yang masih berbaring dikasur hanya menjawab"apa kamu tidak mengingatnya Citra?"

"Apa?.... Apa yang terjadi?? Ha? Ayo katakan.. Katakan padaku" Aku menarik nafas panjang.

David bangun dari kasur dan mendekatkan wajahnya denganku" malam ini begitu indah" David tersenyum padaku.

Aku hanya memalingkan wajahku dan enggan menatapnya.

David justu malah memelukku dan aku mendorong tubuhnya"lepaskan aku!" teriakku.

"Citra kenapa kau ? Kau yang semalam datang kekamar ku kan? Jadi jangan salahkan aku!"

Aku meneteskan air mataku"tega kamu ya!" lalu aku menamparnya"plakkkkk" suara tamparan yang sangat keras.

"Aduh"

"Hey apa yang kamu lakukan?" David lalu berdiri dihadapanku.

"Apa yang aku lakukan? Hah? Lalu apa yang kamu lakukan? Hahh?.... Bisa kau jelaskan padaku?" Teriakku dengan nada tinggi.




David memegang wajahku dan tertawa.

Lalu aku menangis dan menurunkan tatapanku.
"Apakah aku harus cerita? Bahwa semalam baik baik saja?" ucap David kepadaku


Aku melihatnya " apa yang kau katakan?" ucapku dengan nada habis menangis.

David mengusap rambutku"Percayalah padaku semalam tidak terjadi apa apa,, percayalah" ucap David.

"Apa kah kau yakin?" balasku.

"Yakin! Cepat kamu keluar dari sini karna aku mau mandi" Ucap David dengan tertawa.

Aku berdiri dan masih memegang selimut untuk membalut tubuhku.

David memegang pundakku"Hey percayalah padaku semalam baik baik saja" David mencoba menyakinkanku.

Aku pergi dari kamarya dan aku masih bingung apakah David mengatakan hal yang benar? Tapi entahkah aku harap semua itu tidak terjadi......





Aku syok dan menatapnya dengan tegang.

"Apa?"

"Apa yang terjadi semalam?"

"Aku harap gak ada yang terjadi"

"Apa kamu udah gila?"

"Ohhhh jadi kamu memanfaatkan waktu luang iya?"

"Iya david"

Aku mencekik leher David "jawab David ayo jawab"

"Woy lepasin" David mencoba melepaskan tanganku dari lehernya.

David mengatakannya dengan raut muka menyesal.

"Apa yang harus kukatakan? Kalau semuanya sudah terlambat!"

Aku meneteskan air mataku dan hanya menatap David.

"Tega kamu ! " teriakku.

David mengusap air mataku"heyyy apa kau tidak percaya padaku?"

"Coba lihat mataku!" suruh David.

Aku menatap wajahnya dengan kesal sedangkan David mengerakan tangannya dan membentuk senyuman di bibirku.

"Hey apakah kamu kira aku serendah itu?"

"Apa maksudmu?" Aku menatapnya dengan polos

"Maksudku aku mana tega melakukan hal itu. Aku gak mungkin dan tidak akan mungkin melakukannya! Apa kau percaya padaku?"

Aku masih menatap nya dengan kesal "ayo lah! Tadi cuma bercandi,jadi aku mohon kamu berhenti menangis" ucap David dengan mengusap air mataku.

"Apa kau yakin?" Aku berhenti menangis.

"Tatap mataku_ mataku gak akan mungkin berbohong" jawabnya.

Aku mengusap air mataku"baiklah aku percaya padamu"

David mengacak ngacak rambutku
"Sekarang coba tersenyum:) ayo tersenyum lah"

Aku memukul pahanya"Dasar!" ucapku dengan tertawa.

Tanpa StatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang