Part 3

18 0 0
                                    

"Siall,kenapa sih pake acara telat segala. Ketinggalan bus lagi." gerutu Ellen

Ellen mengomel tak jelas di jalan dan ia pun tak sengaja menabrak seseorang.

"Heh bisa liat g sih, punya mata tuh dipake. Ogeb banget jadi orang." omel Ellen tanpa memandang orang itu

"Wah santai girl,jangan ngegas. Ini gue Luke, kan lo yang nabrak gue tadi. Kok lo yang nyolot ya,seharusnya gue lah." ujar Luke

"Eh lo Luke, sorry hehe gue lagi emosi tadi." ujar Ellen

"Ohh gapapa sans, kenapa emang ?" tanya Luke

"Gue telat bangun dan sialnya lagi gue ketinggalan bus sekolah, bokap gue udah ke kantor duluan lagi jadi ga bisa bareng." kata  Ellen

"Ehh el, ngomong-ngomong ini udah jam setengah delapan lho." sambil nunjukin jam tangan ke ellen

"Ihh iya,telat banget gue. Bangsul." omel Ellen

"Bentar deh, gue telpon supir gue buat kesini nganterin lo ke sekolah. Gimana? Tawar Luke

" Boleh banget malah, eh lo kok g pake mobil aja, ngapain jalan kaki?terus lo mau kemana?"tanya Ellen penasaran

"Gue mau ke minimarket sih, kan deket ngapain pake mobil, pengen jalan kaki aja sekalian olahraga." kata Luke

"Lah lo nggak kuliah gitu?" tanya Ellen

"Gue lagi libur,eh supir gue udah dateng tuh. Yok,gue juga sekalian abis ke mini market mau ke cafe." kata Luke

"Oh oke,btw  thanks ya. Sorry kalo gue ngerepotin.". Ujar Ellen

Di mobil Luke

" Ekhm pacar baru mas."goda supir Luke

"Bukan pak , ini temen saya. Keliatan kaya orang pacaran ya pak. Doain aja pak jadi." jawab Luke sambil ngeliat Ellen

"Gas terus mas." ujar sopir Luke

"Siap pak." ujar Luke

"Paansi Luke gaje lo." omel Ellen sambil senyum ga jelas

20 menit kemudian sampailah Ellen ke sekolah👔

"Udah sampai,thanks Luke udah mau nganterin." ucap Ellen

"Urwell for you. Bye Ellen" ujar Luke

"Bye luke." sambil melihat Luke pergi

Ellen berlari ke gerbang sekolahnya
"Pak mamat, bukain gerbang nya pak.Pleasee,ya ya. Ga kasian apa pak cewek cantik kepanasan nunggu disini." ujar Ellen dengan memohon

"Yaudah cepet masuk, toh nanti neng juga dihukum sama gurunya." celoteh pak mamat

"Hehe,makasi pak mamat yg ganteng, semoga pak mamat cepet dapet jodoh." ujar Ellen

"Amin neng." jawab pak mamat

Ellen langsung menuju ke kelasnya sambil berlari kecil. Sampailah Ellen di kelasnya.

"Ehh bu,maaf saya telat." ujar Ellen sambil ngos-ngosan

"Ellennn, kenapa baru berangkat jam segini?!" tanya mrs julia

"Yaampun mrs , tadi Ellen ada kendala sedikit di jalan. Jangan hukum ya mrs pliss pliss." pinta Ellen

"Mrs nggak mau tau, sekarang Ellen hormat di depan tiang bendera sampai istirahat." suruh mrs julia

"Tapi mrs...." jawab Ellen

"Tidak ada tapi-tapian, sekarang kamu hormat di depan tiang bendera.Noww Ellen!!!" bentak mrs julia

"Okey mrs." jawab Ellen sambil kesal

Ellen menuju ke tiang bendera untuk melaksanakan hukuman dari mrs julia. Ellen sangat malu menjadi pusat perhatian para murid disana. Bagaimana tidak, Ellen yg notabennya peringkat 1 di kelas malah tidak disiplin.

"Anjay,panas banget lagi. Ngapain sih pada lihat ke sini." celetuk ellen sambil hormat ke tiang bendera dan melirik orang disekelilingnya

"Tangan gue pegel lagi, sabar Ellen kurang setengah jam lagi." ujar Ellen sambil menyemangati dirinya

Bel pertanda istirahat berbunyi. Terdengar riuh para murid Mildwest City High School mendengar bel itu. Ellen tak kalah senangnya karena bel itu pertanda hukumannya selesai.
Rosa, teman setia Ellen langsung menghampiri Ellen untuk memberikan minuman padanya.

"Ellen yaampun,kau baik-baik saja kan, nih minumannya, keringat lo  banyak banget Ellen dan lo terlihat pucat." cemas Rosa sambil menyodorkan air putih

"Makasi minumannya Rosa, nggak apa-apa kok. I'm fine, gue kuat. " ujar Ellen dengan pasti

"Tapi wajah lo pucat el." kata Rosa sambil cemas

"I'm fine Rosaku sayang, cuman pas sarapan tadi gue minum susu doang nah apalagi gue dihukum sama mrs julia." kata Ellen dengan santainya

"Lo bilang cuman el, sarapan itu penting tau, apalagi lo tadi dihukum sama mrs julia,untung ga pingsan. Yaudah, sekarang kita langsung ke kantin aja, isi tuh perutnya yang kosong." kata Rosa sambil merangkul Ellen

"Iya-iya bawel." sambil mencubit pipi Rosa

Tiba di kantin

"Eh duduk di sana yuk,sini rame." tunjuk Rosa ke bangku paling pojok

"Oke lah." jawab Ellen

"Ros, gue mau curhat something." sambil minum somethies nya

"Silakan, gue akan jadi pendengar yang baik. Ceritain aja, ga usah dipendem sendiri. Kita kan sahabat,ga ada yg namanya rahasiaan." bicara Rosa sambil senyum ke Ellen

"Nih ya, kemarin itu gue baru kenal sama cowo, dia itu baik banget,padahal kita baru aja kenalan. Dia juga ganteng sih heheh. Apa gue yang terlalu baper ya? Tanya Ellen sambil ngaduk-ngaduk smothiesnya

" Wah lo udah punya pacar, ish gabilang-bilang lo. Namanya siapa?"kaget Rosa

"Yaelah bukan pacaran, kita cuman temenan, kenalan aja baru kemarin. Namanya Luke." jawab Ellen

"Wajarlah kalo lo baper, apalagi dia baik sama ganteng." sambil nyenggol badan Ellen

"Eh dia SHS mana?terus kelas berapa?" tanya Rosa dengan penasaran

"Dia itu anak kuliah University of Okhlahoma. Btw lebih tua 6 tahun dari gue si Luke." sambil nyomot kentang goreng

"Cinta ga memandang umur el.Eaa" gida Rosa

"Paansi lo, sok jadi puitis cinta. Lo sendirinya jomblo wkwk." ketawa Ellen

"Yeh, dibilangin juga." sambil cemberut

"Iya-iya bu komandan." sambil cubit pipi Rosa

Bel pun terdengar pertanda istirahat sudah selesai

"Eh, udah bel tuh, langsung ke kelas aja yuk." ajak Rosa

"Ayok." sambil berdiri dari bangkunya




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last Night In USATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang