MLDP-6

3.5K 369 18
                                    

My Love is Demons Prince [Kookmin]
:
:

BxB

Sorry for typo

Happy reading





















Jimin sekarang ada di depan kamar asrama Jungkook. Ia mengetuk pintu. Namun, tidak segera dibuka.

"Jungkook! Kau sedang apa? Buka pintunya!" teriak Jimin.

"Jungkook! Kenapa kau tidak membukakan pintunya?" Jimin masih keukeh menunggu didepan kamar Jungkook sambil mengetuk pintu.

"Jungkook! Jangan membuatku khawatir! Cepat buka pintunya!" teriak Jimin.

Tiba-tiba, pintu itu terbuka sendiri. Terbuka lebar menunjukkan seorang pria berpakaian jubah hitam.

"Kau berisik." katanya dengan nada datar.

"K-kau si-siapa?" tanya Jimin gemetar.

"Aku Kang Daniel. Aku adalah Demon." katanya.

"Demon?"

"Apa yang kau lakukan pada Jungkook?" tanya Jimin mencoba berani.

"Aku? Tidak ada." jawab pria itu.

"Jung-Jungkook!" Jimin histeris melihat sebuah tubuh tergeletak bersimbah darah di lantai. Itu Jungkook.

"A-Apa yang kau lakukan padanya? Beraninya kau melukai Jungkook-ku!" Jimin menahan isakannya. Ia mencoba menahannya dengan menunjukkan wajah marahnya.

"Ayo, menangislah! Agar aku bisa mengambil energimu!" gumam Daniel.

"Jungkook." Jimin hampir saja meneteskan air matanya.

Namun, saat itu seseorang menepuk pundaknya. Dan saat itu juga ia sadar bahwa pikirannya dipermainkan.

"Jung-jungkook?! Bukankah.."

"Aku masih hidup. Kau sedang dihipnotis olehnya." kata Jungkook.

Sret..

"Akh!" Jungkook memekik.

"Jungkook!"

Daniel menebas punggung Jungkook menggunakan sebuah pedang.

"Akh! Sialan!" umpat Jungkook.

Jungkook membaca mantra yang tidak dimengerti oleh Jimin. Dan tiba-tiba sebuah pedang ada di genggaman Jungkook.

"Rasakan akibatnya karena bermain-main dengan Demon's Prince!"

Sret..

Jungkook menancapkan pedangnya itu di dada Daniel. Dan saat itu juga tubuh Daniel menjadi abu dan menghilang.

"Jungkook.. Lukamu.."

"Cukup cium aku dan lukaku akan mengering." kata Jungkook. Ia tidak main-main.

"Haruskah?"

"Jika kau ingin aku mati, tidak usah."

Cup~

Hanya kecupan.

Dan benar saja, lukanya mengering.

"Woah! Lukamu, benar-benar kering?!" tanya Jimin tak percaya.

"Kau sama seperti obat. Kau adalah manusia spesial yang memiliki kekuatan khusus." jelas Jungkook.

"Apa kekuatanku?"

Jungkook mendekat dan berbisik di telinga Jimin.

"Mendesah dan menikmati semua perlakuanku padamu." jawab Jungkook sambil menyeringai.

"Aish.. Kau ini!" Jimin merona. Ia memukul dada Jungkook.

"Akh!" Jungkook berakting kesakitan.

"Mian! Apa ada yang sakit?"

Bukannya menjawab, Jungkook menarik tengkuk Jimin yang memang ada di depannya itu dan menyatukan bibir mereka.

Jilat

Hisap

Gigit

Begitu seterusnya sampai Jimin memukul dada Jungkook meminta oksigen.

"Kupastikan suatu hari nanti kau akan mendesah pasrah menikmati hujaman penisku."

"JUNGKOOK!!" Jimin berteriak. Lalu memukul Jungkook dengan brutal. Yaa walaupun tidak ada efeknya pada Jungkook.

"Kembalilah ke kamarmu! Belajarlah. Aku akan menunggumu lulus tahun depan." kata Jungkook.

"Memangnya kau akan lulus tahun ini?" -Jm

"Mungkin tidak." -Jk

"Wae?" -Jm

"Aku akan menunda kelulusanku agar kita lulus bersama. Dan ketika kita lulus, aku akan segera membawamu kembali ke istanaku dan kita akan menikah." -Jk

"Tidak! Aku tidak mau ke neraka!" -Jm

"Wae?" -Jk

"Disana menyeramkan." -Jm

"Pokoknya aku akan menikahimu segera setelah lulus." -Jk

"Yasudah! Aku kembali ke kamar dulu." -Jm

"Jika tidur, mimpikan aku sedang memasukimu." -Jk

"JUNGKOOK!!"

Jungkook langsung menutup pintu kamarnya. Sedangkan Jimin kembali ke kamarnya denagn kesal.
















T B C

Annyeong!

Hi, maaf lama gak update yang ini. Aku mau ketik semua chapter ini dulu sampe end, terus nanti aku publish satu-satu.

Jangan lupa vomment!

「END」My Love Is Demons Prince [Kookmin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang