「END」My Love Is Demons Prince [Kookmin]

MLDP-7

My Love is Demons Prince [Kookmin]
:
:
:

BxB

Sorry for typo

Happy reading

<Skip: Satu Tahun Kemudian>

(Hehe diskip atas saran Just_Fi)

Jungkook, Jimin, Taehyung, Yoongi dan siswa kelas XI lainnya sudah menerima rapot kenaikan kelas. Mereka sudah naik ke kelas XII.

Hari ini, hari pertama mereka masuk. Jungkook dan Jimin berjalan beriringan. Sudah menjadi rahasia umum kalau Jungkook dan Jimin berpacaran.

"Chim, kau masuk ke kelas dulu, nde?! Aku harus ke ruang OSIS dulu." kata Jungkook.

"Nde, Kookie pergi dulu saja. Aku mau ke kantin menemui Yoongi hyung." ujar Jimin.

"Nde, hati-hati." Jungkook mengecup bibir Jimin sebelum pergi. Jimin melambaikan tangannya.

Jimin berjalan menuju kantin. Ia berjanji untuk bertemu dengan Yoongi di kantin.

Tanpa Jimin ketahui, di depan area toilet pria, lantainya masih basah karena baru selesai dibersihkan.

Jimin yang tidak hati-hati hampir terjatuh. Jimin pikir ia akan jatuh dengan pantatnya yang menghantam lantai. Ternyata, seseorang menahan tubuhnya.

"Gwaenchana?" tanya pria yang menolong Jimin.

"Ehm, nde. Gumawo." jawab Jimib dengan senyum sabitnya yang menawan. Pria di depan Jimin terpesona.

"Kau melamun?" tanya Jimin mengibas-ngibaskan tangan bantetnya di depan wajah pria itu.

"Ah, mian."

"Aku Park Jimin. Siapa namamu?" tanya Jimin.

"Namaku Im Sejun."

"Kau murid baru? Aku tidak pernah melihatmu disini."

"Nde, aku murid baru."

"Pantas saja. Aku sudah kelas XII."

"Oh, mian, sunbaenim. Aku sudah tidak sopan pada sunbae." kata Sejun.

"Haha.. Tidak usah sungkan. Panggil aku hyung saja."

"Aku ingin memanggilmu dengan sebutan 'milikku' suatu hari nanti." -batin Sejun.

"Mian, aku harus ke kantin. Aku pergi dulu." pamit Jimin kemudian berlari menuju kantin.

"Aku akan menjadikanmu milikku." monolog Sejun.

<Kantin>

"Hyung? Hyung sedang apa?" tanya Jimin begitu ia mendaratkan pantat seksinya di kursi di depan Yoongi.

"Sedang menjahit," jawab Yoongi.

"Ish! Hyung menyebalkan!"

"Sudah tau aku sedang makan, kau malah tanya."