Sebuah Rindu.

Meet then Greet

Rebah,
lalu luluh,
pada Rindu yang sepuh.
Renung,
lalu sanjung,
pada senja yang sendu.
Punah,
lalu doalah,
pada kasih penuh lara.
Musnah,
lalu genggam,
pada hati yang ingin bersua.

8 Juni, 2018.
.
.

Ah aku selalu saja rindu , begitu lah.
Sedikit saja , apapun itu , pasti tentang Rindu, Bodoh kan ?.
Kau harus bersyukur
______________________________________

Mendekat, adalah satu satunya cara agar bisa mendapat , bukan begitu ?.
Beruntungnya, teman-temanmu , dan juga teman-temanku support dengan pendekatan padamu.

Aku yang mungkin agak sedikit tidak malu karena support itu, selalu mencari cari mu.
Aku tahu, sedikit ekstrim untuk terbuka bahwa kau telah memikat ku, tapi niatku tulus , sangat tulus (malahan) , jadi tak kupedulikan orang orang nanti berkata apa.

Oh, iya . Sebut saja namamu Miss Parrot , gadis yang kukejar kejar cintanya.

Balasan teks selamat malammu padaku membuatku semangat membara mendekatimu. Ditambah lagi beberapa hari akan kulalui duduk disampingmu, ibarat pemain sepakbola indonesia u-19 aku mungkin sudah syujud syukur dalam selebrasinya.

Waktu makan siang tiba, dan aku pasti mencarimu , dengan modus teman feminimmu disampingku , padahal kutahu , dimana ada dia (feminim) , ada kau disitu.

Ahh bahagianya hati ini , bahkan mengangkat piring kotormu kulakukan , usaha kecilku mendekati mu.

Ciee ciee an temanmu dan temanku tak kupedulikan, niatku memang untuk dekat dan berharap lebih denganmu.

Aku masih ingat sore itu , kuajak kau berfoto , dan kita menjadi pusat perhatian. Bahagia ku bukan main.