Ketika denganmu apa aku tidak boleh berparas muram
Dihadapmu aku tidak pernah nyata
Bertopeng ribuan muka yang mayaBayang raut wajah yang terluka
akan terus terbungkus rapi tertutup rapat tersembunyi sunyi
Hanya malam dan sepi yang tahu pasti
Bagaimana hati teriris
Saat fikir mulai bergejolak
Melelahkan jiwaKala itu lisan sudah enggan berkata
Hanya air mata yang mampu luapkan tetes-tetes rasa terpendam
KAMU SEDANG MEMBACA
Hembusan Angin Senja [Puisi]
PoetryCurahan rindu pada langit senja serta hembusan angin yang tak lelah memeluk Sang Pejuang Hati untuk menguatkannya-