8

424 13 0
                                    

!!perhatian!!
bab ini bakalan banyak foto foto
biar kebayang, sekaligus lebih rame aja gitu
kalo engga suka ada banyak foto foto gitu komen aja yaa nanti gue perbaiki
terimakasi. selamat membaca!


.~
shawn's POV

"ANJING SI ADAM CEPIRIT" teriak Ray sambil menunjuk adam yang baru keluar dari kamar mandi

"penyakit lu ga sembuh sembuh dari smp dam" ucap Alex sambil melemparkan popcorn ke arah adam.

kini kami tengah berkumpul di kamar aidan yang cukup luas untuk 7 orang, aku dan Alex sedang berbaring di kasur aidan, sedangkan yang lain di karpet, biasa main ps adu fifa.

abby sedang bermain ponselnya, mukanya cukup serius, ada apa?

kulirik dia diam diam

justin lagi justin lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

justin lagi justin lagi.
aku mendengus pelan lalu menyalakan speaker aidan dan kuputar lagu edm, kumatikan lampu kamar aidan, lalu kunyalakan lampu disco milik aidan, ngapain juga dia beli lampu disco jir.

"buat snapchat biar kayak lagi di club" ujarku sambil loncat loncat mengikuti irama.

langsung kubuka snapchat, kutarik aidan yang sedang diam memperhatikanku.

"senyum"

ku upload langsung ke snapchat, adam langsung menyambar ponselku, memotret dirinya denganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ku upload langsung ke snapchat, adam langsung menyambar ponselku, memotret dirinya denganku.

ku upload langsung ke snapchat, adam langsung menyambar ponselku, memotret dirinya denganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"engga usah nyium bangsat!" ucapku sambil mengusap bekas bibir adam di pipiku

abby tertawa renyah melihat adam menciumku, kutarik abby untuk lompat lompat mengikuti irama lagu bersamaku.

yang lain sibuk dengan urusannya masing masing, Alex, Ray dan Adam keluar kamar untuk membuat mie instan dan mencari cemilan, Aidan dan Joce, eum mereka pindah ke kamar tamu untuk itu, yaa "itu".

aku melihat abby yang kini tengah sibuk mengganti lagu lain.

'best part now playing'
abby mengambil gitar milik Aidan dan mulai bernyanyi, eh dia bisa gitar? ajaib.

kuperhatikan gerak geriknya yang sangat lembut memetik senar gitar tersebut, tiba tiba aku merasakan dadaku hangat, entah kenapa. kebakaran.

abby memerhatikanku dengan muka bengongnya, sambil terus bermain gitar.

setelah selesai lagu, dia simpan gitar milik Aidan di karpet lalu duduk di kasur,

"abby" panggilku padanya yang kini tengah terpejam

"hmm?"
jawabnya sambil masih terpejam

"bobo aja"
ujarku sambil mendorongnya pelan untuk tiduran.

dia meringkuk diatas kasur Aidan, aku mengambil gitar dan mulai bernyanyi untuknya.

abby tersenyum masih terpejam, mungkin dia tidak tau kali ya aku mempunyai bakat terpendam.

aku meneruskan nyanyianku sambil memerhatikan abby, abby sudah tidur rupanya.

aku matikan speaker aidan, aku simpan gitarnya ke tempat semula, aku duduk disebelah abby yang sudah tertidur

"goodnight little muffin"

ya, aku mencium keningnya. setelah itu aku keluar kamar mencari Adam dan yang lainnya

Abby's POV

Shawn menyuruhku untuk tidur, aku menahan kantukku daritadi.

beberapa detik kemudian dia bernyanyi untukku, suaranya bagus, sangat bagus. aku tersenyum kecil saat dia bernyanyi, aku masih setengah sadar saat dia mencium keningku, jujur saja pipiku merah saat ini.

.~
aku bangun dari tidur nyenyakku dan mendapati, tangan kekar yang sedang memelukku, aku melihat siapa pemilik tangan ini, adam ternyata. ya engga lah, shawn pemiliknya.

aku menengok ke arah kasur yang berada dikarpet, disana ada alex,adam dan ray yang masih mengorok.

aku perhatikan muka shawn yang lembut seperti pantat bayi, aku meneluri hidungnya dengan tanganku, iseng, aku masukkan dua jariku lobang hidungnya, bersih sekali tidak ada upil.

aku beralih ke rambutnya yang lembut, aku mulai mengelusnya.

aku beralih ke rambutnya yang lembut, aku mulai mengelusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

loh
kok
dia
senyum.

"geli abby" ucapnya sambil tersenyum masih terpejam, dasar edan, mau tidur, mau jelek, mau apapun lah kalo dasarnya ganteng, yaudah ganteng.

"kok bangun sih"
ucapku sambil menepuk pipinya dengan keras

"anjir sakit!, ngapain lo ngelus ngelus gue, enak sih, geli, jadinya gue bangun gara gara lo elus" ucapnya sambil mengeratkan pelukannya, ambigu engga sih..

tidak ada jarak lagi diantara kita, dengan keadaan shawn yang shirtless aku sedikit tidak nyaman sih.

shawn mulai menatapku dengan mata yang masih sayup, entah kenapa shawn membasahkan bibirnya sekarang, jujur aku takut sekarang.

"abby"

dia mulai mendekati wajahnya ke wajahku, aku hanya diam terpaku mengikuti alur, dan kini, saat ini juga, dini hari, jam ini, pagi ini, bibir kami terpaut satu sama lain.

Nervous // Shawn mendes (s.m)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang