Disclaimer : Mashasi Khisimoto
Suasana hangat di ruang makan kediaman Namikaze di sebabkan oleh Naruto dan Sasuke atau lebih tepatnya Naruto
Karna sedari tadi Naruto sibuk bercerita seberapa menyenangkannya liburan yang akan mereka lakukan di Suna dia sangat bersemangat dengan liburanya kali ini
Sedangkan Sasuke hanya menanggapinya dengan 'hn' andalannya dan sesekali menyuapi Naruto yang tidak ingat makan saking semangatnya
Sungguh pasangan yang sangat romantis membuat siapa saja yang melihat mereka menjadi iri dan salah satunya yang iri sekarang adalah Sai
Sai sangat menyesal karna tidak mengajak Ino ikut dengannya andai saja ia membawa Ino pasti bisa suap-suapan seperti adegan di depannya ini
Sedangkan Minato melihat pandangan di depannya hatinya menghangat ada rasa bahagia yang sangat menyeruak namun juga ada perasaan sedih atau lebih tepatnya kesepian karna istrinya Kushina tidak ada di sini
Naruto yang melihat pandangan ayahnya berubah menjadi sendu memilih untuk bertanya
"Tousan kenapa?" Tanyanya khawatir
"Tidak ada hanya..." pandangan menyendu dan senyum pedih terlihat "merindukan seseorang" katanya lirih
Naruto sangat tau seseorang yang di maksud ayahnya membuatnya ingat pertemuan dengan Zabuza dua bulan lalu
.
"A-Apa maksudmu?" Tanya Naruto
"Perginya ibumu dan kematian Iruka bukan salah ayahmu dia sama sekali tid-"
"Sudahlah aku tidak mau mendengarkan tentang dia lagi" katanya menekan kata 'dia'
"Dengarkan aku dulu Naru~" kata Zabuza memohon
"Mengapa aku harus mendengarkan orang yang menculik dan membuat pamanku terbuhuh" kata Naruto
"Karna ini membahas tentang kebenaran yang terjadi pada keluargamu dan soal menculikmu aku sangat meminta maaf kau taukan Haku pengidap skizofrenia ku harap kau memaafkan kami" kata Zabuz kembali memohon
"Kebenaran?" Tanya Naruto mulai penasaran tidak terlalu memedulikan permohonan maaf Zabuza
"Iya, kau mengenal Uzumaki Sara?" Tanyanya
"Tentu saja dia bibiku tapi.. setauku dia sudah meninggal di penjara" kata Naruto tenang
"Bagus dialah penyebab semuanya dia yang membuat ibumu pergi dari rumah dia yang menyebabkan Haku menculikmu dan dia itu in-"
Sebelum Zabuza melanjutkan perkataannya Naruto sudah mencela"Dia? Apa maksudmu kau menyalahkan orang yang tidak tau apapun!" Kata Naruto mulai emosi
"Ahahaha.. tidak tau apapun hahaha kau membuatku tertawa Naru"
Delikan tajam yang di terima Zabuza membuatnya menghentikan tawanya delikan itu sangat menakutkan
"Dia itu sangat jahat Naru dia menghasut ayahmu dan menuduh ibumu telah berselingkuh dengan memberikan foto foto rekayasa yang ia buat sendiri dan ayahmu yang waktu itu sedang masa down karna proyeknya gagal terhasut akan perkataan dan bukti yang di tunjukan Sara itu yang menyebabkan ibumu pergi dari rumah sekarang..._" Zabuza menghentikan perkataannya saat melihat Naruto mengepalkan tanganya dan sangat marah
"Lanjutkan" kata Naruto saat menyadari bahwa Zabuza menghentikan penjelasannya
"Sedangkan Haku dia itu wanita yang sangat baik dan sang menyukai ayahmu Sara memanfaatkan kebaikan dan rasa suka Haku untuk membalas dendam kepada Minato yang tidak memilihnya setelah ibumu pergi" mengambil jeda
"Aku baru tau Haku pengidap skizofrenia saat melihatnya membunuh seorang anak berambut pirang di Amerika aku tidak tau apa yang terjadi tapi.. aku tidak mau Haku membekam di penjara jadi aku memilih untuk menyembunyikan mayat anak itu dan aku tau? Setelah itu aku menyesal karna Haku selalu memintaan orang berambut pirang dan bermata biru untuknya, pertama dia akan menyiksa anak itu menganggap bahwa teriakan akan kesakitan anak tersebut adalah melodi ucapan sayang ayahmu dan setelah tidak berdaya untuk berteriak dia akan langsung membunuh dengan cara yang sangat menyakitkan namun beberapa minggu setelah itu Haku tidak memintaku untuk mencari mangsanya ku kira ia berubah namun nyatanya ia menyuruhku untuk mencarimu Naruto dan itu adalah hal yang membuatku menyesal seumur hidupku maafkan aku Naruto" katanya mengakhiri penjelasannya dengan ucapan maaf
"Aku memaafkanmu tapi.. kenapa kau ke Jepang Zabuza bukankah aneh jika kau kesini hanya untuk meminta maaf padaku?" Kata Naruto heran
"Aku sebenarnya kesini untuk menculikmu-" katanya
"APA?!"
"Ya niatnya memang begitu namun setelah tau itu kau aku tidak jadi menculikmu aku tidak mau menyesal lagi" Zabuza menundukkan kepalanya "aku terpaksa melakukan ini" gumannya lirih
Namun mampu di dengar oleh pendengaran Naruto yang tajam
"Terpaksa? Siapa yang memaksamu?" Tanya naruto
"Karin yang memaksaku dia menculik Haku supaya aku mau menuruti kemauannya Haku sekarang menjadi sandranya"
"Karin? Uzumaki Karin mengapa ia mau menculikku? Aku tidak pernah memiliki salah dengannya?" Tanya Naruto heran
"Dia sepertinya berencana memanfaatkanmu untuk mendapatkan Sasuke"
"..." Naruto menunduk tanganya terkepal sangat erat
Melihat itu Zabuza menjadi khawatir
"Apa kau baik baik saja?" Tanya Zabuza khawatir
"Ahaha... hahahah hahahah..." tawa Naruto membuat Zabuza heran
"Kau ap-" pertaannya terhenti melihat senyuman atau lebih tepatnya seringai dari Naruto
"Apa kau mau membantuku" katanya dengan seringai yang sangat mengerikan
Glup.
Zabuza berkeringat dingin melihat Naruto
'Kau memilih lawan yang salah Karin' batin Zabuza
Dan seketika Zabuza mengangguk
.
Mengingat hal itu Naruto langsung ingin membunuh seseorang
Merasakan aura membunuh yang sangat kuat semua orang yang ada di ruang itu langsung bergidik ngeri kecuali Sasuke ia sudah kebal bahkan ia pernah hampir di bunuh (ingat chap 15!!)
"Hentikan aura membunuhmu itu dobe" kata Sasuke tenang
Namun sepertinya hal itu belum cukup untuk menghentikan Naruto walaupun auranya tidak sekuat seperti tadi tapi masih ada
Dan Sasuke tidak kehabisan akal
"Jika kau tak menghilangkan 'itu' aku akan memakanmu nantik dobe~~" goda Sasuke
Dan.. hal itu sangat sangat berhasil karna dalam seketika aura membunuh itu menghilang di gantikan dengan ekspresi pucat Naruto
Sasuke tersenyum puas "bagus sayang~"
.
Sedangkan tempat lain terlihat dua orang berambut merah sedang bercanda ria
"Ah kaa-chan aku baru saja senang" keluhnya
"Kyuu-chan seperti itu dia memanggil mu heh~" goda orang yang di panggil kaa-chan tersebut
"Kaa-chan berhenti mengodaku!" Katanya setelah itu mengalihkan muka ngambek
Sedangkan yang di panggil kaa-chan tersebut tertawa bahagia dengan anggunnya
Membuat orang yang tadi sedang kesal menatap kearahnya dan tersenyum lembut
"Kau harus terus bahagia kaa-chan"
.
TBC
Untuk chapter ini saya no coment
Tunggu lanjutanya yaaa
Jika mau😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalilah Naru
Random"Kehidupan ku tidak ada gunanya lagi aku hidup tapi semuanya mati menurutku" - naruto. "Naru apa yang terjadi mengapa kau jadi seperti ini" - sasuke "Semua ini adalah salah ku adaikan aku tidak percaya orang biadap itu" - minato "Aku tidak percaya...