*****Prolog*****

1.1K 56 7
                                    

ALYSSA NAJWA RAMADANI.
Gadis remaja yang biasa dipanggil dengan sebutan Caca sedang duduk didepan televisi sambil menonton bersama dengan adiknya, Nino. Dia memutar-mutar handphone yang ada di tangannya karena merasa bosan menjaga adiknya tersebut.

*kling*

Sebuah pesan masuk dari messenger membuat dia berhenti memutar handphone nya.

Muhammad Alvin: Assalamu'alaikum?

Hah? Alvin? Siapa nih? Ah bales aja. Jawab salam hukumnya kan wajib yak.

Alyssa Najwa:
Wa'alaikumussalam

Setelah membalas salam dari seorang pria yang tak ia kenal, dia langsung saja berdiri mengambil remot televisi di atas meja. Dia lalu mengganti channel tersebut.

"Kakak kenapa diganti?". Tanya Nino adiknya.

"Ya Allah dek, kakak bosen liat itu ih".

"Aaa gamau. Nino mau film robot yang tadi kak". Jawab Nino.

"Gamau wekkk". Caca menjulurkan lidahnya pada Nino.

"Mamaaa, liat kakak". Teriak Nino mengadu pada mamanya.

"Cacaaa, sebagai seorang kakak itu harus mengalah". Ucap Mamanya.

"Haduhh iyaa ma iyaa, Caca ngalah". Jawabnya lalu mengambil handphone dan langsung jalan ke kamarnya.

*cklek*

Caca membaringkan dirinya diatas ranjang. Lalu dia mengecek handphone nya.

*kling*

Muhammad Alvin:
Boleh kenalan?

"Yaelah modus banget nih orang. Jadi jijik haha".
Ucap Caca sambil tertawa. 

"Ehh tapi kali aja ganteng kan. Cek profile facebook nya ah". Caca berbicara sendiri.

Yahh ngga ada fotonya yang sendiri. Hmm berarti wajahnya masih diragukan.

Ehh kok hati ini rasanya mau bales aja ya. Yaudah bales aja deh.

Alyssa Najwa:
iya

Muhammad Alvin:
Alyssa kelas berapa?

Kepo banget dah! Udah ah aku gak usah bales aja.

Akhirnya, Caca memutuskan untuk tidak membalas chat dari orang tersebut.

*cklek*

Sebuah suara pintu yang terbuka membuat tatapannya langsung kearah pintu tersebut.
Ternyata itu adalah seorang wanita paruh baya alias Mamanya. Ia masuk kedalam kamar Caca bersama dengan Nino.

"Cacaa, mama suruh kamu jagain Nino kok malah ke kamar sih?". Tanya Mamanya.

"Mama sih bela dia terus". Jawabnya dengan wajah yang murung.

"Dia kan masih kecil Caca. Jadi wajarlah mama belain dia". Ucap Mamanya lalu duduk disamping Caca.

"Iyaa ma iyaa". Jawabnya lalu menatap Nino malas.

The Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang