*Empat*

363 16 3
                                    

Caca lalu bersiap-siap karena hari ini dia akan pergi mendaftar ulang di MA.
Sembari menunggu mamanya, ia mengambil handphone nya diatas meja. Ia membuka charger handphone tersebut.

*kling99x*

MasyaAllah banyak banget notifnya-batin Caca.

Caca tak sengaja membuka sebuah messenger dari seseorang kemarin.

Muhammad Alvin:
Assalamu'alaikum. Selamat pagi Alyssa. Jangan lupa sholat dan sarapan pagi ya:)

"Ya Allah orang ini lagi. Aneh banget si. Baru kemarin kenal. Kok aku jijik ya liat chat dia".
Ucap Caca mengobrol sendiri.

*cklek*

"Nahlohh. Itu yang ngechat siapa?". Tanya mamanya yang tiba-tiba masuk kedalam kamarnya.

"Ehh mama hehe". Caca hanya cengengesan.

"Ngga baik Ca gituin orang. Siapa tau dia cuma pengen kenal aja sama kamu. Nanti kamu sendiri loh yang nyesel udah nyuekin dia".

"Ihh mama kok belain dia. Kan Caca udah bilang, Caca ngga suka diperhatiin sama cowok ma. Caca ilfeel".

"Caca mau gitu terus sampe tua? Ya ngga bakalan laku lah kamu nak".

"Ih mama doain yang nggak-nggak ke Caca".

"Abis kamu sih cuek jutek banget jadi orang. Nih ya Ca, kalau sifatmu begitu, ngga ada cowok yang betah sama kamu".

"Biarin aja ma. Lagian hidup sendiri itu enak. Nggak capek ngurus cowok".

"Caca ih. Kamu mau sendiri terus gitu selamanya?".

"Ya nggak selamanya juga sih ma".

"Nah makanya. Kamu sekarang harus belajar menghargai cowok oke".

"Nggak ah ma. Besok aja kalau udah waktunya".

"Nanti ga ada yang mau sama kamu lagi".

"Ihh ada kok besok. Caca kan cantik ma".

"Cantik tapi cuek".

"Itu namanya cantik mahal. Bukan murahan".

"Iya terserah Caca deh. Kamu udah siap?".

"Udah ma. Ayokk berangkat".

"Semangat banget. Udah fiks masuk MAN?".

"InsyaAllah udah".

Mamanya tersenyum sambil mengelus kepala Caca.

"Ih kayak kucing aja". Ucap Caca.

Mamanya terkekeh.

Mereka berdua lalu keluar dari kamar.

"Papa mana ma?". Tanya Caca.

"Tuh lagi gendong Nino". Jawab mamanya.

"Nino ikut juga?". Tanya Caca.

"Nggak. Nanti kita titip dirumah nenek".

"Yeayyy kerumah nenek". Ucap Caca senang.

"Ma? Udah mau berangkat nih?". Tanya papanya yang tiba-tiba datang.

"Iyaa pa".

"Papa nganter kita?". Tanya Caca.

"Iyalah sayaang".

Mereka berempat lalu berangkat.

.
.
.

Saat dijalan, Caca memikirkan sesuatu.

Bener juga sih kata mama. Caca ngga boleh terlalu cuek sama cowok. Kasian.-batinnya.

Dia lalu buru-buru mengeluarkan handphone dari tasnya.
Dia membuka messenger dari seorang cowok yang bernama Alvin tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang