Sesampainya di sekolah, aku langsung menuju ke dalam Aula, dimana banyak anak-anak kelas X yang sudah datang, "sial aku telat nih, aduhh malunya aku." batinku.
Di tengah-tengah lamunan ku ada seseorang yang menepuk pundakku.
"Hai anin." Sapa shabna.
"Astagfirullah, anti shab, ngagetin orang aja hobinya." ucapku kesal.
"Maaf, anna gak sengaja. Eh ternyata anti juga masuk SMA sini? Yey kita satu sekolah lagi dong. Bisalah belajar ilmu agama bareng lagi." ucapnya bahagia penuh harap.
"Iya shab, insyaallah ya, nanti kita cari waktu luang buat belajar agamanya." jawabku singkat.Flashback on🔛
Shabna Alfira Humairah, dia adalah sahabat ku di bangku kelas 7 hingga kelas 9 entah mengapa Allah selalu mempertemukanku dengan dia, ilmu agamanya sih bisa di bilang cukup baik dari pada aku. Aku senang berteman dengannya, dia mengajarkanku banya ilmu tentang Agama Islam. 3 tahun itu usai setelah kami lulus SMP. Dia pernah bilang, kalau dia akan pindah ke Jakarta, tapi tidak jadi. Dia pandai dalam segala bidang, baik akademiknya maupun non akademik. Aku salut dengan kecerdasaanya dalam menyampaikan suatu pendapat, hingga akhirnya kita sering belajar bersama.
Flashback off🔚
"Oh iya, nin khaifa khaluki?." tanyanya.
(Khaifa khaluki: Apa kabar)
"Alhamdulillah, ana bilkhoiri, kalau anti sendiri gimana kabarnya?." jawabku, yang ku selingi bertanya kabarnya juga. "Alhamdulillah nin." jawabnya
Hening kembali suasana di antara kami.
1 menit
2 menit
3 menit"Anti ngambil jurusan apa shab?." tanyaku memecah keheningan.
"Ana ngambil jurusan IPS, kalau anti?." jawabnya.
"Ana juga IPS shab, semoga aja Allah baik sama kita ya, jadi kita bisa satu kelas lagi deh."
"Na'am anti. Aamiin semoga aja." jawabnya.Setelah itu kami semua berhamburan keluar aula untuk mencari kelas sesuai bidang masing masing.
Setelah sekian lama aku dan sahabat jannah ku mencari, akhirnya ketemu juga. Dan Alhamdulillah kita satu kelas lagi."Shabna." panggilku.
"iya, ada apa nin?." tanyanya.
"Alhamdulillah shab, kita satu kelas lagi, kita masuk di Kelas X IPS 2." jawabku senang.
"Alhamdulillah nin, ya udah yuk kita masuk kelas." Ajaknya aku pun mengangguk pertanda meng iyakan.Makin ga jelas yaa :v
Kok ga sesuai judul? Iya bentaran, sabarrrr, ikutin terus pokonya seru deh, insyaallah kalian suka :vJangan lupa vote, coment, and share yaa 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAI MU DALAM DIAM
Teen Fictionlebih baik mencintaimu di dalam diamku, dan selalu ku sebut namamu dalam setiap doa ku, dan biarkan hanya aku dan Rabb ku saja yang tau. Hingga aku bisa memilikimu karena hubungan yang diridhai Allah.