Perasaan itu semakin kuat

52 0 0
                                    

2 tahun begitu cepat, sekarang adalah hari hari yang paling menegangkan bagi para siswa sisiwi SMA kelas XII, ya pasalnya kita sedang bergelut dengan masa depan alias UN :vv

"Dek bukunya udah komplit semua?" tanya bang farez memastikan tidak ada yang kurang untuk ujian ku.
"Insyaallah tidak bang" jawabku meyakinkan.
"Ya udah dek semangat yaa, semoga Allah selalu memberimu kemudahan dalam mengerjakan soalnya" doa bang Farez.
"Iya bang amin, makasih ya" ucapku

Kring...kring

Alarm ku berbunyi, ku lihat jam menunjukkan pukul 03.00 waktunya aku solat tahajud untuk meminta pertolongan kepada Allah Swt.

Setelah solat aku membuka buku, ya ini UN terakhir, dimana nanti setelah UN aku, shabna dan Fia sudah ada janji untuk berkumpul di sebuah cafee dekat sekolah.

Waktu menunjukkan pukul 06.30 dimana aku harus segera bersiap siap ke sekolah, atau akan terlambat mengikuti ujian nantinya

Sesampainya di sekolah aku bertemu 2 orang sahabat ku, siapa lagi kalau bukan shabna dan fiaa, mereka menyambutku, kita pun belajar sebentar.

Tet.... Tet..
Bel masuk pun berbunyi, perasaan ku sangat dag dig dug, karna ini menentukan masa depan ku, ku atur nafasku, ku refreskan otakku, dan langsung ku pencet mouse untuk mengerjakan soal. Tak sadar sudah 2 jam. Bel tanda selesai ujian pun berbunyi
Tett.. Tett.. Tet..

UN telah selesai dan kami siswa siswi kelas XII merasa bebas.

"Nin, fiaa, ayoo kita ke masjid dulu, bentar lagi mau masuk waktu zuhur." ajak shabna.
"Ayok" ucapku dan fia bersama sama

Sesampainya di masjid aku mendengar lantunan ayat suci Al quran yang sangat indah. Yah sepertinya aku pernah mendengar suara ini sebelumnya, tapi siapa? Apa hanya perasaanku saja?

"Oyy Aninda Keyla Putri Widodo" panggil mereka yang sontak membuatku terkejut.
"Astagfirullahhalazim, kalian tu ya hobi banget ngagetin aku" ucapkan sontak
"Lagian apasih nin yang ngebuat kamu ngalamun kyk gitu?" tanya fiaa.
"Eh..E..enggak ada kok, yuk kita ambil wudhu" ucapku gugup.

Setelah berwudhu kita bertiga masuk kedalam masjid.
"Suara kakakku emang bikin hati adem." cletuk fiaa.
"apa dia bilang?kakak ku? Berarti itu suara kak fajar, aku gak salah denger, subahanaallah, kenapa hati ini bedetak kencang ketika mendengar suaranya ya Allah"
Ucapku dalam hati

"jadi itu kakak mu, pandai sekali dia?" tanya shabna.
"Iyaa, aku suka suaranya" ucapku sepontan
"waa jangan jangan bener nin kamu suka sama kak fajar" ejek shabna
"Astagfirullah, enggak kok" ucapku srdikit gugup

"ya allah jika engkau mengijinkan, ijinkan dia menjadi imam ku, imam yang menuntunku ke arah surgaMu, hanya KepadaMu hamba berani mengungkap kan perasaan ini ya Rabb, hamba percaya, Engk kau tak akan membocorkan rahasiaini, cukup Engkau dan aku yang tau tentang perasaan ini Ya allah, karena aku ingin mencintainya dalam diamku, dan berakhir dengan hubungan yang telah Engkau ridhai."
Doa ku dalam hati

nah guys gimana anin udah sadar sama perasaannya loo
Terus gimana ya cara anin memperjuangkan kak fajar di jalan Allah? Wahhh penasaran gak nihh
Aduh gimana dengan perasaan kak Fajar ya? Makanya ikuti terus yaaa

Jangan lupa vote, coment and share💕

Thx buat yang udah setia nunggu nih :v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENCINTAI MU DALAM DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang