Malam yang indah

47 5 0
                                    

Kebayang gak capeknya menempuh perjalanan dalam waktu 13 jam lebih menuju Kepulauan Derawan?

pastinya

capek banget

pantas aja 2 hari disini hmm

..

Semuanya harap dengarrr setelah ini kalian boleh pilih teman yang dalam kelompok berisi 10 orang dan masing-masing kelompok harus ada ketuanya.  Bagi ketua kelompok setelah ini diharap mengambil masing-masing tenda dan memasang nya bersama regu kelompok tanpa ada merusak apapun di tempat ini

Baik pak

  Huft gue lega,, untung gak di acak lagi orang-orangnya
pas deh kelompok gue ada Salma, Intan, Ellis, Tiara, dan lain-lain
segitu aja sih yang gue kenal banget karena sisanya bukan dari kelas gue hihi

..

Jam 22:00

Semua tenda sudah sepi
yang artinya mereka sudah tertidur lelap
pastinya sudah ada yang terjun di dunia mimpi

Kali ini Rinna benar-benar ga bisa tidur
Karena selama di perjalanan dia hanya menggunakan waktunya untuk tidur karena sangat tidak ingin berkomunikasi dengan seorang Daniel

"Oke Rin, bagus sekali,, kali ini apa yang bakal lo lakuin, sementara teman-teman lo udah tidur" Rinna bertanya-tanya kepada dirinya sendiri sambil melamun melihat ke atas

Rinna pun akhirnya keluar tenda,

dilihatnya laut yang ada didepannya nyaris benar-benar berwarna gelap

Kini dia duduk di depan tenda sambil menulis sesuatu

saat dia melihat ke langit benar-benar membuat Rinna sangat senang

apa yang dilihat nya kini sangat indah

bintang yang sangat banyak yang mewarnai langit meski tak se ramai warna pelangi

bintang itu membuat berukirnya senyum dari bibir Rinna

"Hey lagi ngapain" sapa seseorang

Rina pun menoleh
"Daniel? ngapain lo malam-malam belum tidur?, mending tidur gih daripada bikin gue pengen marah-marah terus"

"Gue gak bisa tidur gara-gara gue hampir tidur terus di bis, ada lo sih se bis sama gue" sahut Daniel

"Rese banget sih lo, baru aja gue bahagia eh kacau deh ada lo"

"Udah deh malam ini ga usah marah kenapa sih?, benci banget kayaknya lo sama gue" kata Daniel

"Huffft" Rina pun melanjutkan tulisannya

Hampir 5 menit Daniel hanya berdiri sambil mencari batu lalu dilemparnya ke laut

Rinna yang sibuk menulis dan sambil-sambil menatap bintang merasa terganggu dengan kelakuan aneh Daniel

"Lo lagi nulis apa?" tiba-tiba tanya Daniel

"Kepo banget" Kali ini Rinna jawab dengan nada santai

"Kayak bagus-bagus amat tulisan lo" Jawab Daniel yang akhirnya duduk di dekat Rinna

"Udah deh gue lagi gak mau marah, oh ya daripada lo bener-bener ganggu gue, mending lo masuk tenda trus paksa tuh mata pejam"

"Santai dong, btw nama lo Rinna ya? gue baru tau" Kata Daniel sambil menoleh Cover buku Rinna

"Iya emang kenapa?"

"Gak papa, gue heran aja gue gak tau nama lo, tapi lo tau nama gue padahal kita sering berantem kecil, mungkin karena lo termasuk fans gue kali ya haha" kata Daniel sambil tertawa licik

"Pede banget lo, gue bukan kaya cewe-cewe yang sering ngejar-ngejar lo itu ya jadi jangan samain" Sahut Rinna

Daniel masih tersenyum licik sambil melihat laut

suasana pun sangat mati

lagi-lagi Daniel menatap laut yang gelap, namun terkadang menatap bintang

"Kenapa lo ga mau natap gue? takut suka ya sama gue haha" Daniel pun berdiri sambil kembali ke arah tenda

"Ih rese banget sih lo" Jawab Rina sinis

Diakhir tulisan Rinna, Rinna menyelipkan kata-kata

.. Selamat berlalu Malam yang Indah

dan Rinna pun kembali ke tenda

Entah mengapa Malam yang indah mungkin karena Malam ini adalah malam yang dia nantikan sejak lama,
saat dia sering berimajinasi menatap pemandangan bintang dari tepi laut yang akhirnya tercapai

ett atau karena Daniel ya? hihi gak deh kayaknya

"L" is yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang