Aku Alessandra CJ Rawlie, aku masih berumur 17 tahun dan aku baru saja menyelesaikan pendidikan S1 Arsitektur di Universitas terkenal yang ada di Singapore. Aku mengikuti kelas Akselerasi dari SD sampai jenjang SMA jadi aku lebih cepat menyelesaikan pendidikan ku, aku Putri bungsu dari keluarga Christian Johnatan atau biasa disingkat CJ.Aku keturunuan Jerman dan Sunda China, Mommy ku; Audy CJ Rawlie adalah seorang Designer, sedangkan Abangku; Axelo CJ Rawlie yang hanya berbeda satu tahun dari ku sekarang sudah ikut membantu perusahaan Daddy yang bergerak di bidang properti.
Aku berjalan sendirian di Negara orang, dan itu sudah menjadi kebiasaan bagi ku. Tiba tiba aku reflek berteriak.
"PENCURIIIIII" Teriak ku dengan sekuat tenaga, membuat orang disekeliling ku menatap ke arah ku.
"Dia dicuri" Ucap ku dengan nada tinggi, sambil menunjuk laki laki jangkung dengan bertubuh atletis di hadapan ku.
Dengan sigap, laki laki itu menarik kerah pencuri itu dan dibantu oleh orang orang sekitar. Setelah pencuri itu dibawa oleh pihak berwajib, laki laki itu berjalan mendekati ku dengan wajah datarnya.
"Terimakasih" Ucap laki laki itu, sebelum aku menjawabnya dia langsung menarik pergelangan tangan ku memasuki sebuah Caffe yang berada dekat dengan tempat kejadian itu.
"Duduk" Ucap laki laki itu sambil mempersilahkan kursi untukku, lalu dia langsung memesankan minuman untukku.
Bisa ku lihat dengan mata ku sendiri, laki laki itu sangat tampan dan tubuhnya begitu atletis. Dia adalah orang yang tertutup dan pendiam, dengan wajah datarnya yang mempesona itu membuat aku ikut bungkam.
Tiba tiba dia duduk dihadapanku dengan wajah datarnya, lalu menggeser segelas capuccino kehadapan ku.
"Nama kamu siapa?" Ucap laki laki itu dengan ekspresi yang sama, sambil menyerahkan tangannya. Lalu dengan cepat aku menyambut jabatan tangannya.
"Saya Alessa, Nama om?" Tanya Aku dengan nada bahasa yang berbeda Saya-Kamu.
"Saya Gavin, dan saya bukan om kamu" Ucap laki laki yang baru saja memperkenalkan namanya itu, tiba tiba suasana jadi canggung.
"Om-eh kamu kerja?" Tanya Aku tiba tiba yang ingin mencairkan suasana.
"Iya kerja" Ucap Gavin sambil menyeruput minumannya, kemudian terdiam lagi. Membuat aku merasa tidak nyaman, tidak terasa sudah setengah jam berada di suasana akward begini.
Tiba tiba Gavin melirik jam tangannya
"Alessa, Saya harus pergi. Kamu mau pergi juga atau mau tetap disini?" Tanya Gavin sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Saya pulang aja deh" Ucap Aku sambil menyengir kuda, membuat Gavin mengulas senyuman. Lalu kita berjalan berdampingan, keluar dari Caffe itu.
"Btw, Terimakasih ya atas traktirannya" Ucap ku sambil menatap punggung Gavin yang sudah mulai menjauh.
Aku langsung masuk kedalam Apartemen dengan tergesa gesa, tanpa mengganti pakaian. Aku langsung menyeret koper menuju Lobby, pas sekali Mobil jemputan ku datang tepat waktu.
Mobil itu melesat menuju Changi Airport, sesampainya disana aku langsung berlari. Dan alangkah kesalnya ketika mengetahui pesawat ku delay 15 menit.
Aku langsung duduk di Boarding Lounge, sambil menunggu delay. Tiba tiba handphone ku berdering menandakan ada panggilan masuk.
'Hallo, yes mom' ucap ku
'Pesawatnya delay mom, kaya nya aku gak enak badan deh'
'iya mom, kepala ku sedikit pusing'
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilot With Architect (COMPLETED)
Non-FictionBagi Alessa menolong Supir Kopaja ralat Supir Pesawat yang gantengnya sampe DNA, semata mata hanyalah ketidak sengajaan yang menyeret dirinya untuk melangkah semakin jauh dan lebih dekat menuju Kutub Utara. Ya katakan saja begitu, dia begitu dingin...