PART 5

7.9K 289 0
                                    

"ALESSAAAAA" Teriak Audy; Mommy Alessa.

Ini sudah ke lima kalinya Audy menuju kamar putri bungsunya itu.

"Alessa ini udah jam 7, kamu ada meeting sayang" Ucap Audy yang begitu sabar menghadapi putrinya itu, karena tuntunan perkerjaan menjadi seperti ini.

"Mommy suka bohong ih" Ucap Alessa sambil bergumam.

"Sayang bangun Mommy kali ini gak bohong serius, abang kamu udah berangkat dari tadi" Ucap Audy.

Alessa membuka sebelah matanya, lalu menatap jam dinding yang berada dinding belakang Audy.

"MOM" Teriak Alessa shock.

"Aku ada meeting jam 8" Ucap Alessa yang tanpa basa basi masuk kedalam kamar mandi.

Dengan kecepatan super kilat, Alessa sudah siap dalam waktu 10 menit. Tanpa sarapan, Alessa berangkat diantar supirnya menggunakan motor.

Alessa ingin berlari dari lobby menuju lantai 2 tanpa menggunakan lift.

Saat ditengah tengah lobby, Alessa dihadang oleh bossnya.

"ALESSA DARI MANA SAJA KAMU!" Teriak Bu Beth; Bethalina yang begitu terkenal galak.

"Saya terlambat bu" Ucap Alessa santai.

"Ya saya tau kamu terlambat" Ucap Bu Beth kesal.

Semua karyawan menonton tragedi yang tidak pernah terjadi, dimana anak baru menjawab ucapan Bu Beth dengan santai.

"Ya anda tau sendiri saya harus mengejar Dead-line yang hanya seminggu, emang saya robot?" Tanya Alessa sinis.

"HARUS NYA ANDA ADA MEETING SEBENTAR LAGI" Teriak Bu Beth, membuat semua orang bergidik ngeri. Kecuali, Alessa.

"Harus nya begitu, tapi anda menghalangi jalan saya" Ucap Alessa langsung melewati Bu Beth tanpa dosa.

'Emang dia siapa berani ngatur gue?' pikir Alessa.

Setelah Meeting berakhir pada pukul 11 siang, dan dia merasakan perutnya yang sudah mengadakan konser dadakan.

Drttt.. Drtt..

"Hallo?" Tanya ku.

"Apa kamu didepan? Oh baiklah" Ucap ku langsung mengambil tas, lalu buru buru menuju Lobby.

Karena Gavin sudah menunggu ku di Lobby.

"Sorry, aku baru selesai meeting" Ucap ku sambil masuk kedalam mobilnya.

"Enggak masalah" Ucap Gavin.

Kami masuk kedalam restoran mewah.

"Gavin kenapa mesti kesini?" Tanya ku bingung.

"Kenapa memangnya?" Tanya Gavin sambil terkekeh, karena melihat wajahku.

"Ini mahal Gavin" Bisik ku.

"Oh ayolah ibu arsitek, saya tidak memintamu untuk membayar" Ucap Gavin tersenyum.

Aku hanya menggaruk kepala ku yang tak gatal, setelah memesan kami pun terdiam.

Gavin berdeham untuk menghilangkan kesunyian.

"Well, katamu kau berumur 17 tahun? Harusnya kamu SMA" Tanya Gavin dengan penasaran.

"Yah harusnya begitu, tapi aku mengikuti kelas akselerasi dari SD sampai SMA" Ucap ku menjelaskan.

"Kamu SMA di Singapura?" Tanya Gavin.

"Oh enggak, aku SMA di sekolah yang sama dengan Aaliyah dan Dara. Aku di singapura untuk kuliah, sekarang aku sudah lulus dan menjadi Arsitek terkenal yeyy" Ucap ku sambil cengengesan.

Pilot With Architect (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang