Setelah beberapa minggu Indira bersekolah di sana, Indira telah jatuh cinta pada seorang lelaki tampan yang merupakan kakak kelasnya yang bernama Gadhing Ganendra Putra Elano. Meskipun ia tampan, cool, dan berasal dari keluarga yang serba berkecukupan. namun sayangnya ia adalah tipe lelaki yang dingin, cuek, dan irit bicara. Namun itu tidak dapat merubah perasaan Indira terhadap Gadhing. Dan semua perasaan Indira terhadap Gadhing berawal dari pertemuan mereka yang tidak disengaja.
Pagi itu Indira dan teman-temannya sedang mengobrol satu sama lain, namun tiba-tiba saja Gadhing lewat di depan mereka dan seketika saja Indira yang melihatnya merasa tertarik dengan Gadhing.
"Eh guys guyss, itu siapa namanya yg cowo barusan lewat?" Tanya Indira.
"Oh..yang tadi, gw juga gak tau deh Ra. Emangnya kenapa?" Jawab Vina
"Oh, enggak, gapapa kok" jawab Indira bohong
"Ahh..bohong lu ya? Gak percaya gw. Atau jangan-jangan lu suka ya sama diaa" ledek Vivi
"Ihh apaan sih. Orang gw cuma nanya doang kokk" elak Indira
Sejak saat pertemuan yg tidak disengaja itu Indira mulai menyadari bahwa ia menyukai Gadhing. Dan lama kelamaan ia pun tau nama gadhing dan menjadi penggemar rahasia gadhing yang selalu memendam perasaannya itu tanpa diketahui seorang pun.
Namun pada kenyataannya ia tak mampu lagi menyimpan rahasianya itu lebih lama lagi. Sampai pada akhirnya sahabat dan teman-temannya pun mengetahui perasaannya itu.
Pernah suatu saat ketika pelajaran bahasa inggris sedang berlangsung di kelasnya, ia diam-diam izin keluar kelas hanya untuk melihat Gadhing yang sedang ber olahraga di lapangan bersama teman-teman kelasnya. Meskipun ia takut akan ketahuan guru atau temannya yang lain apabila dia berbohong namun tetap saja ia merasa senang melakukan hal tersebut karena ia bisa melihat gebetannya itu ber olahraga.
___________________________________
Ok, segitu dulu ya guys chapter kali ini. Next mungkin aku bisa lanjutin next chapternya lagi 😁
YOU ARE READING
Sorry to my unknown lover
Teen Fiction"Aku menyukainya. Tak ada yang bisa mencegahku untuk berhenti mencintainya. Begitupun denganmu" -Dira
