Pagi itu, Indira datang ke sekolah pagi-pagi sekali seperti biasanya. Begitu juga dengan Raphael ia juga selalu datang pagi-pagi sekali. Ya, meskipun mereka berpapasan, mata Indira dan mata Raphael bertemu, namun tetap saja tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka. Meraka sama-sama gengsi untuk saling menyapa. Namun saat itu Raphael berjalan bersama temannya.
Lalu temannya pun meledeknya
"Eh Raph, tuh si Dira Raph" goda Nick
Sontak kata-kata Nick tersebut membuyarkan kecanggungan masing-masing.
Namun tetap saja Raphael dan Indira tetap diam dan tak menghiraukan perkataan Nick tadi.
"Kringgg"
Bel pulang sekolah pun berbunyi
Ya, seperti biasa Indira selalu menunggu gebetannya itu, agar ia bisa bertemu dan melihatnya.
"Eh Ra, BTW lu gimana tuh sama si Gadhing?" Tanya Vivi
"Hmm..ya gak gimana-gimana sih vi" jawab Dira tidak bersemangat
"Ohh" jawab vivi
"Tapi gw bingung vi, sama sikapnya Gadhing, dia tuh cuek banget sama gw. Ya emang sih awal-awalnya dia emg gak cuek sama gw tapi lama-lama dia makin cuek sama gw. Kalo gw chat aja cuma dibales y, oh, ok. Ya pokoknya singkat gitu deh, malah kadang cuma di read doang. Gw capek vi jujur. Gw merasa Gadhing gak bakalan pernah bisa suka sama gw" curhat Indira
"Yaa, lu sabar aja ra, kan lu juga baru coba perjuangin dia. So, lu jangan nyerah dulu lah sebelum mencoba." Ucap Vivi
"Ok deh, makasih ya vi, lu udah semangatin gw." Ucap Indira
______________________________________
Sorry ya guys, authornya ngilang gt ga ada kabar. Tp skrg aku bklan lanjutin lagi ceritanya. Have fun ya..
YOU ARE READING
Sorry to my unknown lover
Genç Kurgu"Aku menyukainya. Tak ada yang bisa mencegahku untuk berhenti mencintainya. Begitupun denganmu" -Dira