chapter 1

7.9K 415 3
                                    

Bebas, salah satu impian yang sangat sulit diraih olehnya.terkurung oleh banyak peraturan membuat dirinya tidak pernah yakin bahwa kebebasan akan menghapiri tubuh lemahnya.semua orang melarangnya untuk melakukan ini dan itu.entalah jungkook hanya ingin melakukan hal yang ingin ia lakukan sebelum waktunya habis.yah jungkook hanya ingin merasakan apa itu kebebasan.

______________________________________

Tit tit tit

Hanya suara itu yang memenuhi kamar ini, kamar pribadi dari seorang jeon jungkook sang namja tampan nan manis.

"Ceklekkk"tiba tiba suara pintu itu pun terbuka dan menampilkan seorang namja cantik yang sedang berjalan kearah tubuh lemah jungkook

"kookie sayang kapan kamu bangun hmm?"tanya seorang namja cantik sambil terus mengelus rambut tebal jungkook

"apa kookie tidak lelah hmm? Apa kookie tidak merindukan hyungdeul? Apa mimpi kookie lebih indah dari pada wajah tampan hyung mu ini?"pertanyaan beruntun itu kembali keluar dari mulutnya.mulut seorang jeon baekhyun yang tak lain adalah pemilik dari rumah sakit Samsung medical center tempat dimana jungkook dirawat saat ini

"kring kring"  tiba-tiba saja suara handphone baekhyun berbunyi dan menampilkan nama seseorang

"Yeoboseyo?"

"Ne Al gess-eoyo  god olgeyo" setelah panggilan tersebut selesai baekhyun langsung mengambil jas kebanggaannya yang tadi ia sampirkan di bangku dan langsung memakainya tak lupa sebelum pergi baekhyun mengecup lama dahi sang adik

"cepatlah bangun pangeran jangan membuat hyung menunggu terlalu lama oke?" ucapnya lembut sambil mengelus pipi tirus jungkook

"hyung tinggal sebentar oke" dan setelah mengucapkan kalimat itu baekhyun langsung pergi dan tak lupa untuk menutup pintu ruangan sang adik kembali

30 menit berlalu

"tuk tuk tuk" suara sepatu seseorang menggema dilorong rumah sakit ini

"huh...bikin kesal saja kukira ada hal penting tadi ternyata hanya masalah kerja sama saja memangnya dia tak bisa menghandle apa? Waktuku kan jadi terbuang sia-sia!"gerutunya baekhyun di sepanjang lorong ini yah dan ternyata dialah sang pemilik suara sepatu tadi. Tak terasa akhirnya pun dia sampai di depan kamar rawat khusus bertuliskan" Bunny koo "

"cklekkkk" pintu ruangan itu kembali terbuka namun dengan keadaan yang berbeda hingga dapat membuat baekhyun tidak dapat menahan rasa gejolak di hatinya

Dengan perlahan tapi pasti baekhyun mendekati tubuh lemah itu dan langsung memeluknya erat

"baby"panggilnya lembut sambil terus memeluk tubuh lemah jungkook

"kenapa tidak panggil hyung hmmm?" tanyanya sambil terus menciumi setiap inchi wajah jungkook

"hyung! Awas kau membuatku sesakk"keluhnya sambil menahan tubuh baekhyun yang terus menciuminya

"hehehehe Maafin hyung ya"ucapnya sambil mengusak lembut rambut sang adik

"huh oh ya hyung hyungdeul kemana? Kok mereka gak jengukin aku?"tanyanya penasaran saat hanya melihat hyung pertamanya

"hmmm mereka kemarin kesini tapi kamu belum bangun-bangun juga"jawabnya sambil mengupas apel yang ada disamping brankart jungkook

"Ohh" setelah menjawab pertanyaan tadi tiba-tiba keadaan menjadi hening hingga pertanyaan jungkook membuat baekhyun berkeringat dingin

"hyung bagaimana rasanya berlari? Apa suatu saat aku bisa melakukannya" tanya jungkook sambil memandang kearah anak seusianya yang sedang bermain bola di taman rumah sakit

Deg

Bibir baekhyun serasa keluh untuk menjawab pertanyaan mudah dari jungkook ia bingung harus menjawab apa

"hmmm memangnya kenapa bertanya seperti itu? Kalau pun kau tak bisa melakukannya hyung yang akan melakukannya untuk dirimu"jawabnya mantap sambil menatap sendu wajah pucat jungkook

"tidak bisa ya?"ucap sangat lirih namun masih bisa didengar oleh baekhyun

"kookie baby hei, sini tatap hyung,hyung janji bahwa hyung akan berusaha untuk menyembuhkanmu tapi kau harus terus berusaha juga untuk selalu bertahan,hyung janji kalau kookienya hyung pasti akan sembuh"ucapnya sambil mengangkat dagu jungkook untuk terus menatap matanya dan memberikan kekuatan Kepada sang adik.

Sedangkan jungkook hanya bisa tersenyum pahit sambil kembali menatap anak-anak yang sedang bermain itu

"hyung aku hanya ingin merasakan apa itu kebebasan,apa itu senang,apa sayang dan yang lainnya aku hanya ingin merasakan itu semua tanpa harus merasakan sakit.hyung aku hanya ingin bebas" batin jungkook sambil menahan air mata yang siap meluncur dari kedua kelopak indah matanya

"maafin hyung kook hyung gak bisa bikin kamu bahagia, tapi hyung mohon  bertahanlah demi kami semua karena kamu adalah pemberian terakhir dari tuhan yang hyung punya karena kamu adalah sumber kebahagian kami sayang hyung mohon kamu harus bertahan"batin baekhyun pilu sambil menatap punggung rapuh jungkook yang sedang menatap keluar jendela

                                                            ~finn

Salam hangat
Mohon maaf kalau ada penulisan yang salah dan tolong koreksinya ya jangan lupa buat votemen

Ohh ya kalau bisa folloe ig ku ya @saisabilar070 makasih klo mo follback tinggal kode kode ok.

Oke anda banyak bocot yhh

Lop you dah para readers qyuuuu

Cause You Are The Last Give From GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang