🌸two🌸

33 2 0
                                    

~Risih~

Kkrriinnggg!! (bel berbunyi tanda siswa di perbolehan pulang)

"Han kamu lansung pulang nih?"
Tanya baverly sambil berjalan ke arah tempat duduknya hana.
"Iya aku juga mau belajar,karna kita besok ada ulangan dua mata pelajaran"Jawab hana sambil membereskan buku bukunya.
"Yaelah han lo rajin amat jadi orang.Lo itu udah pinter ngapain belajar lagi,liat nih gua!gua emng pinter tapi belajarnya jarang tuh"Jelas alana dengan santainya.
"Cihh pinter,pinter upil lo" Sahut andra sewot.
"Lah,gua kan emang pinter kintil lo aja yang ogeb"Sambung alana tak mau kalah lagi.
"Iiih udah udah ngeribut muluu,kayak emak emak war aja.Pusing dengerinya tau gak.Dari pada ngeribut mending kita ke mall cuci mata gitu sambil nge ilangin stress".
"Setujuu!!"Sambut Andra dan alana serentak.

"Gimana han?"Tanya baverly untuk persetujuan dari hana.
"Maaf aku gak bisa,kalian aja yang pergi gapapa kok.Lagian aku udah di jemput sama kak arga"Jawab hana dengan senyum tipisnya.
Hana memang sesekali pernah tersenyum.Dia menampakkan senyumannya hanya kepada keluarganya dan sahabat sahabatnya.Walaupun senyumannya sekilas tapi menenangkan orang yang didekatnya.
.
.
.
Hana keluar dari ruangan kelasnya dan berjalan menuruni tangga.Tapi tiba tiba hana dikagetkan oleh sok sok orang.

"Hai cewek aneh!"
Hana sempat terlonjak dengan sapaan orang tersebut.Kemudian kemudian hana menerawang sambil mengerutkan keningnya dan mengingatkanya kepada seseorang.
"Lah dia kannnn....."

~Flasback on~

"Berani banget lo nge hina gua kayak gitu"
"Lah kan emang semua cowok itu pada brengs*k!"
Jawab hana sambil menarik lengannya yang baru saja di genggam gio.Lalu hana mulai beranjak dan berjalan menjauhi gio tapi,langkah hana tertahan karna gio kembali menggenggam lengannya hana.

"Maksud lo apa?"Tanya gio dengan memasang wajah yang semakin srius.
"Ga usah banyak tanya,kalian para cowok cukup tau aja!"
Jawab hana sambil menarik lagi tanganya dengan kasar dan lekas pergi di ikuti oleh sahabat sahabatnya.

"Apaan tuh cewek" (farel,temanya gio)
"Dasar cewek aneh"(Habil,temanya gio yang satu lagi)

~Flasback off~

"Masih ingat?"Tanya gio dengan senyum anehnya.
Hana hanya diam dan melirik kemudian melanjutkan langkahnya untuk menutuni tangga tapi nihil,hana malah di hambat oleh kaki gio yang di angkat sebelah dan mulai mendekati hana.Sekarang jarak mereka hanya satu langkah saja.
"Awas!"raut wajah hana mulai dingin.
"Iih jangan galak kayak gitu dong,masak cewek cantik kayak kamu galak ntar berubah jadi jelek baru tau rasa"Jawab gio masih di sertai senyum anehnya tapi kini malah makin aneh.

Hana hanya diam dan menatap dingin orang yang di depannya itu.

"Gua masih penasaran sama apa yang lo bilang pas di koridor tadi,maksudnya itu apa?"
"Kan aku udah bilang kamu cukup tau aja,apa perlu aku nge jelasin se detailnya ke kamu?"(Hana mulai jengkel).Karna memang sejak saat itu hana tidak suka di ganggu atau di modusin sama laki laki.

"Hmmm,benar sekali"Jawab gio semangat karna begitu setujunya dengan pertanyaan hana tadi.
"Apaan coba nih orang?" Bantin hana
"Dasar orang aneh!!" Hana mendorong gio dan berlari menuruni tangga.
"APA? WOI! yang aneh tu elo! (sambil nge buntutin hana) Lari hana semakin cepat.
"Mau ke mana?
Woi,gua belum selesai!!"
Tak ada sahutan dari hana,dia berlari sekencang kencangnya dan pura pura tidak mendengar gio.

"Kok lari lari gitu,ada yang ngikutin kamu? atau lagi main kejar kejaran?" Tanya arga kakaknya hana dengan gurauannya.
"Apaan sih kakak ngaco deh"Nafas hana yang masih ter engah engah.
"Lah terus? Tanya arga lagi yang masih penasaran.
"Tadi di kejar sama orang gila,makannya aku lari"Bohong hana.
"Haahh?Arga yang sedikit bingung dengan jawaban adiknya itu.
.
.
.
.
.
.

(Tomorrow)

~Di gerbang sekolah~

"Nanti pulangnya kakak jemput atau gimana?"
"Gak usah kak,nanti aku pulangnya bareng teman teman aja"
"Ooh yaudah,kalo gitu belajar yang rajin ya adeknya kakak jangan nakal nakal"Sambil nyubit pipi cubinya hana.
"Apaan sih kakak.Aku anaknya baik baik gak kayak kakak"Ejek hana di sertai senyum tipisnya.

Kak arga emang 2 tahun lebih tua dari hana yang masih sma sama seperti hana tapi mereka beda sekolah.

"Hai cewek aneh"Sambil melambai lambai didekat orang yang begitu ramai.
Sontak hana terkejut dan malu karna skarang dia sudah menjadi sorotan siswa siswa yang berlalu lalang.Hana hanya tertunduk malu dan mulai bejalan sambil mengabaikan gio.

Gio memang suka mengganggu siswa siswa di sekolah kecuali siswi perempuan melainkan hanya siswa laki laki.Tapi kalau mengganggu siswi perempuan hanya hana saja,hana lah siswi perempuan yang pertama kali di ganggu oleh gio ntah kenapa sebabnya.

"Kenapa lagi sih nih orang,suka banget nge gangguin"Batin hana yang mulai risih.

(Di kantin)

"Han kok kusut banget wajahnya kenapa?" Tanya baverly sedikit khawatir.
"Gak kenapa kenapa"
"Jawabnya singkat tapi kok serasa horor gitu ya?" Batin alana dengan ekspreksi sedikit ketakutan.

*Hening*

"HAII!!!"
"HUAAH" (Hana,andra)
"Eh eh ayam eh ayam (Baverly)
"Huaa emak lu kinthil" (Alana)
Mereka berempat serentak terkejut karna tiba tiba ada sapaan dan kedatangan orang yang tak terduga.

"Kkak...kkak...Gio??"Andra sampai ter gagap.
"Ngapain nih cowok ngagetin aja" (Alana)
"Ggak mungkin!!" (Baverly)
"Iiihhhh ngapain lagii siihh nih orang??!!" (Hana) Emosi yang tak tertahan dan sudah risih tingkat dewa.

:::::::::::

:::::::::::

:::::::::::

~Bersambung~











(Hehe panjang ya??!😂)

(Jangan lupa vote+coment nya ya gaes!😙💕💕💕)

I will never belive whose name is loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang