2

2.5K 254 5
                                    

Leon menghela nafas nya lega ketika melihat adiknya itu berjalan melambaikan sebelah tangan padanya karena sebelah tangannya lagi digunakan untuk memegang lollipop berukuran besar dan jangan lupakan bibir mungil adiknya itu sedang membentuk sebuah senyuman manis yang mampu membuat siapa pun akan langsung jatuh cinta dengan adiknya itu, dan itu terbukti dari beberapa pria yang menatapi adik cantik nya itu dengan wajah yang tidak bisa di artikan, dan hal itu lah yang membuat Leon segera menghampiri sang adik dan langsung merangkul pinggang (Namakamu) dengan possessive.

"kak Leon mau?" tanya (Namakamu) menawarkan lollipop di tangannya pada sang kakak.

"aku tidak makan yang manis-manis kau ingat?" tanya balik Leon sambil menuntun adiknya itu menuju ke arah mobil mereka terparkir.

"tentu, aku cuma ingin menawarkan saja"

"uh.. Kau ini buat aku gemas saja, ayo masuk mo-"

"hei nona dan tuan tunggu!!! Berhenti di situ!!!" teriakan dari belakang Leon membuat Leon segera menoleh dan mendapati dua orang pria tengah berlari menuju ke arah mobil nya, dan Leon yakin bahwa mereka berdua adalah pria-pria yang ingin menggoda adik nya itu, jadi dengan cepat dia menyuruh (Namakamu) untuk masuk ke dalam mobil dan setelahnya Leon juga ikut masuk ke dalam mobil tepat di kursi pengemudi lalu mulai menghidupkan mesin dan melajukannya dengan kecepatan di atas rata-rata, mengabaikan salah satu dari kedua orang pria yang saat ini sedang berteriak sambil mengumpati mereka dengan kata-kata tidak patut untuk di dengar oleh orang normal.

"kau mengenal pria aneh itu?" tanya Leon yang menatap ngeri dari kaca kecil di depan nya yang jelas-jelas masih memperlihatkan salah satu dari dua sosok yang menurut Leon benar-benar aneh, beruntung nya tadi dia bertindak cepat dengan menyuruh (Namakamu) agar segera masuk mobil, jika tidak mungkin adik cantik nya itu sudah di culik oleh kedua pria aneh itu.

"tidak, lagi pula wajahnya tertutup rapat"

"oke bagus, ngomong-ngomong ice cream mu ada di jok belakang" mendengar kata Ice Cream mata (Namakamu) langsung berbinar senang dan segera meraih Ice Cream nya yang berada di jok belakang mobil.

"terimakasih kak Leon kau yang terbaik" Leon hanya tersenyum melihatnya seraya mengacak-acak pelan rambut adiknya, namun senyuman nya itu luntur ketika Leon sama sekali tidak memegang jepitan rambut pemberian nya di rambut panjang sang adik.

"di mana jepitan rambut mu?"

"tentu saja di si... Eh jepitan rambut ku kemana?" tanya balik (Namakamu) ketika tidak mendapati jepitan rambut pemberian kakak nya pada rambutnya.

"jangan bertanya padaku, coba kau ingat-ingat kau menjatuhkan nya di mana"

(Namakamu) mengembungkan sebelah pipi nya seraya berfikir di mana dia menjatuhkan jepitan rambut nya itu, sementara Leon yang melihatnya jadi gemas sendiri karena adiknya itu bukan cuma cantik tapi juga sangat imut, menggemaskan, lugu dan juga polos dan mungkin saja itulah yang membuat para pria memperebutkan adiknya.

"eumm... Seingatku ketika aku keluar kedai untuk mengejar penjual Lollipop aku tidak sengaja menabrak seseorang dan-"

"dan kau menjatuhkan nya tepat saat itu?" sambung Leon melirik adiknya sesaat sebelum akhirnya fokus kembali pada jalan raya.

"mu-mungkin... Bagaimana ini kak, i-itu kan pemberianmu dan kau membelinya jauh-jauh di Jepang, kita kembali ke sana ya kak" rengek (Namakamu).

"tidak bisa, tadi Papa menghubungi ku dan meminta kita untuk cepat sampai rumah, katanya ada yang ingin di bicarakan oleh Papa"

"ta-tapi kak aku ti-"

"tidak usah memikirkan barang pemberian ku itu, lain kali akan aku belikan yang lebih bagus untuk mu, sekarang lebih baik kita pulang oke?"

Beauty Behind The MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang