III

27 9 5
                                    

°•°•°•°•°

Tepat pukul 08.00wib chimi dan teo tiba di universitas THL, setelah memakirkan motor terjadi perdebatan kecil antara mereka

"Nih kunci gw pegang.." pembukaan yang tidak menyenangkan dari teo

"Eh.. maksut lo apa.. balikin.." kini nada bicara chimi sudah terdengar kesal

Author: hedeh..Bisa nggak sih sedetik aja kalian akur.. Pusing gw..

Chimi: sorry thor.. Lagian elu sih.. Kenapa orang kayak gini harus jadi kakak gw.. Kan kesel..

Author: lu jangan banyak protes.. Terima kenyataan.. se enggak nya dia ganteng kan..

Sorry nyampah 😒

Ok back..

"Nggak ! nggak mau.. entar yang ada lu pasti ninggalin gw.." jawab teo yang penuh kecuriga an

"ANANTEO ARZHANSKA HAFI.. BALIKIN KUNCI MOTOR GW..." bentak chimi tepat di telinga teo, membuat nya melepaskan kunci motor yang ia pegang

dengan cepat chimi mengambil kunci yang tergeletak ditanah dan melesat pergi tanpa memperhatikan bahwa ada mobil yang melaju kencang..

"CHIMI.. AWAS..." Teriak teo tiba tiba, dengan refleks chimi langsung berhenti dan

BRAK..

"CHIMI..." Tanpa aba aba teo langsung menghampiri chimi yang kini bersimbah dara

"chim.. Chimi.. Lu tenang aja gw bakal selametin lo.." Raut wajah teo seketika pucat pasi melihat keadaan adiknya yang mengenaskan

"Te-teo.." penglihatan chimi mulai memudar dan akhirnya terpejam

"TOLONG.. ADA YANG KECELAKA AN.. TOLONG.." Teriakan teo menarik banyak perhatian dan mengundang kerumunan mahasiswa

"please tolong chimi.. Panggil ambulans.. CEPET.."

Skip~
RS.Sargham

"Kamu pacarnya.." Tanya pria paruh baya berjas putih panjang, dan biasa disebut dokter

"Bukan dok, saya kakak nya.. Gimana keada an adik saya.. Dia nggak mati kan.." Cemas teo

Author: mohon maklum dengan kata kata teo yang agak aneh, emang tuh orang kadang gak bisa baca situasi dan ngomong se enak jidad. Tapi dia bener bener cemas ama keadaan chimi

"Enggak kok mas.. Adik nya nggak mati..dan nggak ada luka serius tapi.." si dokter terlihat cukup ragu untuk melanjutkan kalimatnya

"Tapi apa dok.." sela teo penasaran

"Mungkin adik mas akan mengalami hilang ingatan.. Karna kepala nya mengalami trauma yang tidak bisa dibilang ringan..yang sabar ya mas.." Jelas doktor itu panjang lebar

yang diberi penjelasan hanya diam membisu, dalam pikirannya terpampang banyak hal buruk dan membuat kepalanya pusing

"Mas.. Mas.."panggil dokter itu cemas

"Ha.. iya ada apa dok.." teo pun tersadar dari lamunan nya

"Mas nggak usah cemas.. dengan dampingan dari keluarga ingatan nona chimi pasti akan pulih.. tapi jangan terlalu berharap nona chimi akan sembuh dengan cepat, karna dalam kasus seperti ini pasien akan memperlukan banyak waktu untuk menyusun kembali memorynya.."

Teo menarik nafasnya panjang dan menghembuskannya dengan kasar

"Heehhh.. Kira kira butuh waktu berapa lama dok.." pandangan Teo tertunduk pasrah

Who I'm ? '-' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang