Meskipun begitu, Hana tetap menyayangi adiknya. Terkadang Duri suka membuatnya mendapat masalah, terkadang juga nakal dan rewel pada Hana. Duri memang kekanakan, tapi Hana selalu memaafkannya jika dia membuat kesalahan. Hana juga bukan tipe orang yang pengadu.
Duri juga menyayangi kakaknya. Bagi Duri, kakaknya adalah segalanya setelah ayah dan ibunya. Kata Duri, sikap Hana itu benar benar dewasa, setiap pagi Hana berteriak membangunkan Duri saat ayah sedang masak. Duri sering kali mengadu dan menyontek pekerjaan kakaknya.
Mereka berdua memang saudara kembar yang saling menyayangi.Di malam hari yang cerah, semua mencari kayu bakar untuk membuat api unggun. Mereka berpencar, Hana bersama Duri. Sedangkan Semo bersama Dingyo, dan Ogong.
Mereka mencari kayu bakar sebanyak banyaknya.
Tiba-tiba Duri tergores tangannya.Hana: "Hai Duri. Kau kenapa?"
Duri: "Tidak apa apa hana! Aku hanya tergores sedikit!"
Hana: "Tunggu! Itu tak bisa diremehkan! Sini ku obati dulu!"
Hana pun mengambil tissue dan obat merah.
Sementara Duri meringis kesakitan.Duri: "Terimakasih kak!"
Hana: "Aku senang kau tak apa apa."
Duri, aku senang kau di sini bersamaku. Maafkan aku duri. Aku selalu ngomel padamu. Aku selalu mencari cari kesalahanmu saat kau menyontek pekerjaanku. Aku sayang Duri. Kakak di sini bersamamu. Dari kakak Hana. Kata Hana dalam hati.
Duri tau Hana mengatakannya di dalam hati.
Tidak Hana! Kau tak mencari cari kesalahanku. Kau hanya ingin aku jadi anak mandiri. Aku mengerti itu. Akulah yang salah. Aku sering nakal dan rewel padamu. Terimakasih sudah jadi kakak yang sangat baik untukku. Kakak adalah kakak terbaik di seluruh dunia. Punya kakak dan ayah juga ibu adalah hal terbaik di seluruh dunia. Dari Duri. Kata Duri dalam hati.
Setelah mereka selesai mencari kayu dan menyalakan api unggun, mereka bercerita dan bercanda.
Tenda Hana bersama Duri. Tenda Semo bersama Ogong. Sedangkan Dingyo sendirian karena perempuan. Tapi Dingyo tidak penakut.
Semua tidur kecuali Hana dan Duri.
Duri: "Kau tau Hana? Aku hanya ingin bilang terimakasih padamu. Terimakasih Hana!"
Hana: "Ada apa Duri?"
Duri pura pura tidur dan diam saja.
Setelah semua tidur...
Duri keluar melihat bintang.
"Hana, aku tau kau kesal padaku karena sering nakal. Maafkan aku Hana! Aku tak tau aku harus apa! Terimakasih hana!" kata Duri bergumam sendiri.
Tiba tiba hana nongol dibelakang Duri.
"Hai hai hai! Aku dengar adikku sayang! Aku memaafkan mu. Maaf juga kalo aku bawel pada mu. Aku sayang Duri!" kata Hana mengagetkan Duri.
"Aku juga sayang kakak! Aku minta maaf kakak!"
Spontan Duri memeluk Hana. Duri menangis sambil memeluk hana.
Hana: "Sudah sudah, tak usah nangis, Duri! Aku senang punya Duri!"
Duri: "Iya iya, terimakasih Hana!"
Malam yang cerah menutup tangisan Hana dan Duri. Kini mereka tidur.
~Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Melody of Friendship (Full Episodes)
AventuraSesuai judulnya, kisah ini menceritakan tentang persahabatan yang begitu kuat. Persahabatan yang di jalin oleh Hana, Duri, Dingyo, Semo, dan Ogong. Mereka saling mengisi satu sama lain. Mereka tidak sering bertengkar kecuali Duri, suka mengajak b...