Oh Hayoung mendesah panjang. Menatap bayangan dirinya yang terlihat begitu mengerikan di cermin besar yang ada di kamarnya. Mata yang memerah dan bengkak, rambut kusut acak acakan. Sisa air mata yang mengering, dan jangan lupakan garis wajahnya yang begitu menyedihkan.
Sial! Ini semua salah mereka! Hayoung mengumpat dalam hati.
Mengapa juga ia harus melihat hal menyakitkan itu? Seharusnya ia tak mengikuti rasa penasarannya, yang pada akhirnya berujung tak baik untuk hatinya.
Hayoung sadar sepenuhnya, perasaan lebihnya pada Wonwoo itu hanya satu pihak. Hayoung bahkan sadar, bahwa tak mungkin Wonwoo juga menyukainya. Wonwoo hanya menganggapnya sebagai teman kecil, tak lebih.
Hayoung juga tak heran dengan hubungan Wonwoo dan Naeun yang terlampau sangat dekat. Bahkan jika Wonwoo bilang ia menyukai Naeun, Hayoung tentu akan langsung percaya hanya dengan melihat bagaimana Wonwoo menatap Naeun.
Iya, Hayoung sadar. Tapi kenapa untuk menerima keadaan yang ada rasanya tetap menyakitkan?
"Ishhh.. cengeng banget sih aku." ia merutuki dirinya sendiri.
Teringat bahwa begitu melihat Naeun dan Wonwoo yang berpelukan, ia langsung pergi begitu saja. Mungkin sekarang mereka sedang bertanya tanya kemana gerangan dirinya karena ia juga sama sekali tak memberi kabar.
Jika Hayoung ingat ingat lagi, bukankah Naeun dan Wonwoo itu terlalu kejam? Mereka tahu dengan jelas jika Hayoung menyukai Wonwoo, tapi lihatlah mereka justru seakan menutup mata dan bertingkah seolah tidak ada apapun.
Mengingatnya, terkadang membuat rasa benci Hayoung muncul tiba tiba.
☆☆
Seoul, 2010
Oh Hayoung kecil sudah tumbuh menjadi gadis remaja berusia tiga belas tahun yang cantik. Parasnya semakin cantik dengan tubuh tinggi semampai. Pantas saja, banyak lelaki yang menggilainya.
Namun, Hayoung hanya nyaman jika dekat dengan Jeon Wonwoo. Entahlah, mungkin karena faktor mereka yang tumbuh bersama sejak kecil.
Tidak juga, sih.
Mungkin rasa nyaman Hayoung bukan hanya sebagai teman tetapi lebih. Wonwoo sudah membuat Hayoung jatuh cinta terlalu dini.
"Wonu, kamu punya pacar gak sih sebenernya?" tanya Hayoung saat ia berkunjung ke rumah Naeun dan menghabiskan waktu bersama Wonwoo dan tentu saja Naeun.
Wonwoo yang ditanya hanya tersenyum tipis. Menatap Hayoung dengan pandangan yang sulit diartikan untuk bocah seusia mereka.
Hanya gelengan kepala yang diberikan Wonwoo sebagai jawaban. "Enggak. Aku gak tertarik punya pacar. Nanti, maunya pas gede langsung lamar dan nikah langsung aja." ujarnya mantap.
Hayoung yang mendengar jawaban itu tentu saja kaget. Di jaman yang sudah sangat maju pesat dengan pergaulan bebas yang merajalela, masih ada lelaki dengan prinsip seperti Wonwoo. Mengagumkan.
Tanpa sadar Hayoung tersenyum. Hatinya berdoa, bisakah ia menjadi gadis pilihan Wonwoo di masa depan nanti? Ia akan menjadi perempuan paling beruntung jika itu benar benar terjadi.
"Yakin, Nu?" tanya Naeun setengah mengejek muncul tiba tiba membawa tiga gelas es buah segar. "Pacarannya setelah nikah, dong? Wah.. gimana rasanya ya? Apa gak canggung tuh?"
Wonwoo terkekeh manis. Menatap Naeun yang meletakkan nampan berisi gelas lalu melayangkan sentilan kecil pada kening mulus gadis remaja itu.
"Ya kalo mau ngerasain ya lakuin dulu lah, kak! Tapi biasanya dari kecanggungan itu, malah lucu gak sih? Terkenang banget, loh!" ujar Wonwoo, kembali menatap Hayoung yang tercenung melihat skinship antara Naeun dan Wonwoo. "Asik, ya kan, Young?"
"Hah? Oh iya, hehe.." Hayoung yang tak siap dengan pertanyaan Wonwoo hanya mengangguk bodoh dan mengiyakan.
Naeun merengut sejenak tapi sedetik kemudian dia kembali tertawa. Menatap Wonwoo dengan lirikan jahil. "Alah liat aja nanti kalo udah dewasa. Kayaknya Wonu malah bisa bisa jadi playboy, deh!" ucapnya diiringi tawa kencang.
"Heh, sembarangan!" Lagi lagi Wonwoo berani melakukan skinship dengan Naeun. Kali ini bahkan tak segan mengampit leher Naeun dengan lengan panjangnya.
Sedang Hayoung hanya bisa meringis menatap pemandangan itu. Bahkan Wonwoo tak pernah sekalipun memegang tangannya. Namun, mengapa dengan Naeun sepertinya dia bebas melakukan apa saja? Salahkah jika Hayoung iri?
"Kalo kamu Young, udah ada rencana punya pacar?" tanya Naeun pada Hayoung.
Hayoung tertawa kecil menanggapinya, lalu menggeleng. "Aku gak mau pacaran kalo gak sama Wonu."
Hening.
Keadaan yang tadinya ramai oleh tawa keras Naeun dan Wonwoo mendadak hening ketika mendengar ucapan dari mulut Hayoung. Naeun dan Wonwoo saling berpandangan dan melempar tatapan terkejut.
Melihat keadaan yang berubah tiba tiba, Hayoung melebarkan kedua maniknya. Ia segera menutup mulutnya dengan tangan serapat mungkin.
Ya Tuhan, dia kelepasan!
Wajah Hayoung langsung memerah malu. Tak sanggup lagi menghadapi kedua teman lekatnya itu. Rasanya Hayoung ingin menenggelamkan diri di Samudera Atlantika saja.
"Maaf.. aku.. ma-maksudku bukan begitu.."
Namun, yang mengherankan, keesokan harinya, Hayoung kembali dibuat bingung.
Karena, baik Naeun maupun Wonwoo bersikap biasa saja. Seakan Hayoung tak pernah mengucapkan kalimat sakral itu. Semua terlalu biasa, namun tidak bagi Hayoung.
Semua terlalu aneh baginya. Sekaligus menyakitkan. Mengungkapkan perasaan yang dipendam bagi seorang gadis adalah hal tersulit. Namun, mengapa perasaannya diabaikan begitu saja?
Apa bagi mereka, perasaan Hayoung itu tak penting?
☆☆
Lamunan Hayoung akan masa lalunya tersentak. Kembali lagi ke alam sadarnya saat getaran ponselnya membuyarkan.
Hayoung menghela nafas panjang dan membuka ponselnya malas. Ada begitu banyak pesan yang diterimanya. Hayoung baru sadar, setengah hari lebih ia tak mengecek ponselnya.
Line.
Eunjiyaa
Youuuuung jangan telat ya! (3)Squad ciwi hitz (5)
Kak Taeyong khilap tuh pas nembak Jennie :( (124)Clazz 96Family (42)
Woy ah kzl! (345)Im Changkyun
Young liat catatan yang kemaren dong (2)Jeon Wonwoo
Kak Naeun butuh kamu Young, pliss (5)Hanya ramai chat dari grup pertemanannya yang memang tak pernah sepi. Hayoung sudah berniat mengunci ponsel dan mematikannya, sebelum pesan dari Wonwoo masuk tiba tiba dan sukses membuatnya terkejut setengah mati.
Jeon Wonwoo
Hayoung, gimana ini? Kak Naeun kabur dari rumah😭
-TBC-
Ini sungguh tbc yg maksa wkwk :(
Ada yg menunggu cerita ini? Dari kemarin mau up tp males terus hehe maafkeun yaJgn lupa tinggalkan jejak gaes♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Hate ✔
FanfictionBukan salah waktu ketika Hayoung dan Wonwoo dipertemukan kembali setelah dewasa. Hanya saja, perasaan yang masih tertinggal itu harus tumpang tindih oleh kesalahpahaman yang membuat hubungan keduanya menjadi rumit. Inilah sepercik cerita mereka, Jeo...