Di jarak tiga meter ini, kau tersenyum manis padaku. Suaramu yang manis itu mulai berbisik berbagai hal, tentang senja yang kau sukai atau pun hujan yang membuatmu rindu. Kulihat wajahmu kian mengerut tanda cemburu. Apa yang perlu kau cemburu kan saat aku benar-benar hanya memperhatikanmu? Kau tak perlu cemburu, Sayang. Kau tak perlu cemburu pada angin yang selalu bebas memelukku, sedangkan kau hanya bisa merapal pada nya untuk tidak merebutku. Aku milikmu.
Di jarak tiga meter ini, di suasana senja hari yang begitu kau sukai, kau merayuku untuk menemanimu pergi ke sebuah padang bunga yang kamu sukai. Di antara taman itu kita seperti anak kecil. Bekejaran tanpa henti melewati bunga-bunga dan kumbang yang mulai cemburu pada kita.
Di jarak tiga meter ini, aku memimpikanmu. Jingganya senja membuat aku mengkhayalkanmu. Angin yang berhembus pelan semakin membuatku memikirkanmu.
Kamu yang berjarak tiga meter ini, apakah kamu memikirkan hal yang sama pada pemuda berjarak lima belas meter yang sedang kamu pandangi itu? Memimpikan saat pemuda itu tersenyum manis padamu? Memikirkan saat pemuda itu datang dan kamu.... kamu tidak berjarak tiga meter denganku lagi.
Di Jarak Tiga Meter - END
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAOS
Historia CortaKetika satu berada di antara lima dan enam. Ketika langit berwarna hijau cerah. Ketika pohon meranggas di musim semi dan tumbuh di musim salju. Semua dalam kekacauan. Kumpulan drabble buatan anggota C3 bertemakan "Chaos"
