Jujur, gue berani ngeklaim diri sebagai orang paling tersial dalam kehidupan ini. Oke, gue ralat, gue adalah orang paling tersial DALAM PERCINTAAN di dalam kehidupan ini.
Mungkin lo bakal bilang "Alah! Padahal masih banyak yang lebih sial dari elu! Enak banget lu main klaim gitu aja!" gue gak peduli. Gue tetap menganggap gue adalah orang tersial yang pernah ada dalam percintaan.
Karena lu enggak kenal gue, enggak pernah membaca atau mendengar kisah gue, ya jadi lu bisa seenaknya ngomong gitu. Gue akan menceritakan kisah sial gue itu.
Tak kenal maka tak sayang, jadi kita kenalan dulu. Gue Joshua Farrel Pramoedya. Gue kurang tau darimana dapat nama Joshua Farrel dan entah apa artinya. Tetapi, yang gue tau adalah nama 'Pramoedya'. Itu diambil dari nama penulis favorit bokap dan nyokap gue. Yaitu Pramoedya Ananta Toer, mereka berdua sama-sama penggila novel klasik karya beliau. Jadilah nama belakang gue Pramoedya. Dulu, kata bokap gue sempet mau dikasih nama Pramoedya Ananta Toer, tapi enggak jadi. Terus sempat mau dikasih nama Ananta Pramoedya, tapi enggak jadi lagi. Terus terpikirlah entah darimana nama Joshua Farrel, dan jadilah sampai sekarang nama gue, Joshua Farrel Pramoedya.
Oke, cukuplah perkenalannya. Mari kita mulai, tapi darimana ya? Ah, gue tau. Kita mulai dari masa SMP, masa cinta monyet kalau kata orang-orang.
YOU ARE READING
Cinta Itu Sialan
Teen FictionGue berani mengakui bahwa gue adalah manusia paling tersial dalam hidup ini. Oke, gue ralat. Gue adalah manusia paling tersial dalam percintaan di dalam hidup ini. Lo mungkin boleh bilang gue egois karena banyak yang lebih sial daripada gue. Tapi, l...
